Pasuruan Maslahat Award Kembali Digelar, Bupati Pesan Ini , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Pasuruan Maslahat Award Kembali Digelar, Bupati Pesan Ini Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Pasuruan Maslahat Award Kembali Digelar, Bupati Pesan Ini ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Pasuruan Maslahat Award kembali digelar. Event tahunan itu dihelat untuk mengapresiasi kinerja dari seluruh elemen yang mendukung pembangunan di Kabupaten Pasuruan. Baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Penerimanya dari aparatur negara, akademisi, media, tokoh kemasyarakatan, dan keagamaan, hingga perusahaan. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, pembangunan bisa sukses apabila mendapat dukungan dari semua pihak.
”Kami mengapresiasi peran serta semua elemen masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam suksesnya pembangunan di Pasuruan,” Kata Gus Irsyad, panggilan akrab Irsyad Yusuf.
Baca Juga: Cleo Tanam Bibit Pohon di Mangrove Innovation Center Surabaya
Gus Irysad menyampaikan, setiap elemen masyarakat berkontribusi sesuai dengan bidangnya dan dampak sosial ekonominya akan dirasakan masyarakat. ”Apresiasi juga kami sampaikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap upaya-upaya pembangunan dalam pemberdayaan Masyarakat maupun kelestarian lingkungan. Komitmen menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita semua,” tambah Irsyad Yusuf.
Di Jawa Timur, Pasuruan menjadi salah satu wilayah primadona pelaku industri. Mulai dari skala kecil hingga besar. Gus Irysad ingin semua pihak bergandeng tangan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu industri yang menerima penghargaan Pasuruan Maslahat Award 2023 adalah AQUA Keboncandi. AQUA, kata Gus Irsyad, berhasil menginisiasi program imbal jasa lingkungan. Program itu mendorong terciptanya co-investasi multipihak dalam memulihkan dan mempertahankan fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso. Pemanfaatan air di daerah hilir Pasuruan bisa berkontribusi kepada masyarakat di hulu untuk menjaga tegakan tanaman.
Baca Juga: Jumlah Sampah Plastik Berpotensi Meningkatkan 3 Kali Lipat
Kepala Pabrik AQUA Keboncandi Wahyu Wulandari menyampaikan, program itu dimulai sejak 2017 berkolaborasi dengan berbagai stakeholder di antaranya dengan DLH Kabupaten Pasuruan, Forum DAS Kabupaten Pasuruan. Masyarakat di hulu Rejoso melelang tanamannya kepada pemanfaat air di hilir. konsep Imbal jasa lingkungan tersebut awalnya dilakukan dengan lelang konservasi dengan ketentuan.
”Lalu pemenangnya kita kontrak selama setahun. Lelang konservasi ini dapat menjadi sarana dan media pembelajaran untuk petani agar lebih paham tentang pertanian yang berwawasan dan ramah lingkungan, serta transparansi dalam menentukan nilai kontrak konservasi,” terang Wahyu Wulandari.
Persyaratan yang dimaksud, lanjut Wahyu Wulandari, misalnya selama satu tahun pemenang lelang harus bisa mempertahankan 500 tegakan pohon dalam 1 hektare lahan. Kemudian menjaga tutupan lahan 20 persen dan membuat 200 buah rorak atau resapan air untuk menampung sedimen dari bidang olah.
Baca Juga: Untuk Kali-13, Krista Exhibitions Gelar Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 di Surabaya
Rorak adalah resapan air untuk menjebak dan meresapkan air ke dalam tanah serta menampung sedimen-sedimen dari bidang olah. Rorak akan menjebak aliran permukaan dan memberikan kesempatan kepada air hujan untuk terserap ke dalam tanah. Dengan begitu rorak akan menurunkan aliran permukaan yang keluar dari lahan secara signifikan. Sehingga bisa mengendalikan banjir.
Sementara itu, AQUA Pandaan mendapatkan apresiasi Pasuruan Maslahat Awards 2023 untuk program Taman Keanekaragamanhayati di Sapen, Gunung Arjuna Pasuruan. Program yang dimulai sejak 2009 tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Perum Perhutani, LHMD Bumi Lestari Mulyorejo, DLH Kabupaten Pasuruan, Yayasan Satu Daun, CV Eksis Mandiri Nusatara, Universitas Yudharta Pasuruan, dan ITS-NU Pasuruan melalui kegiatan penelitian flora dan fauna, monitoring, perlindungan spesies khususnya yang terancam punah, rehabilitasi ekosistem dan pelibatan partisipasi masyarakat kawasan hutan.
Dikutip dari Jawa Pos