News

Alami Kendala PPDB di Jawa Timur, Hubungi Layanan Telepon Ini , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Alami Kendala PPDB di Jawa Timur, Hubungi Layanan Telepon Ini Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Alami Kendala PPDB di Jawa Timur, Hubungi Layanan Telepon Ini ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–PPDB tahun ini, Dinas Pendidikan Jatim membuka layanan masyarakat melalui call center dan pesan Whatsapp (WA). Untuk chat WA masyarakat bisa menghubungi melalui nomor 0811-3110-8881.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, masyarakat bisa juga menghubungi layanan operator sekolah 0811-3110-8882. Sementara itu untuk phone only, Dispendik Jatim menyediakan delapan nomor yang bisa dihubungi melalui telepon seluler. Yakni, 0811-3110-8883, 0811-3110-8884, 0811-3110-8885, 0811-3110-8886, 0811-3112-8883, 0811-3112-8884, 0811-3112-8885, dan 0811-3112-8886.

Berdasar data UPT TIKP Dispendik Jatim, lanjut Wahid, pada tahap entry nilai sekolah yang masuk sistem PPDB sebanyak 83,7 persen hingga proses berakhir. Jumlah itu sebesar 4.029 SMP sederajat dari total 5.029 lembaga.

Baca Juga: Salah Input Data, Ribuan Berkas PPDB SMA SMK di Jatim Dikembalikan

Sedangkan sisanya, menurut Wahid, bagi siswa yang belum memasukkan nilai, Dispendik Jatim memfasilitasi melalui entry nilai mandiri. Cukup memasukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), tanggal lahir siswa, dan nomor KK yang bisa dilakukan mulai 12 Juni hingga 2 Juli.

”Baru kemudian mereka bisa melakukan pengambilan PIN untuk digunakan dalam pendaftaran PPDB 2023. Atau bisa juga mengunjungi posko layanan PPDB terdekat,” terang Wahid Wahyudi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebut, sejak tahap pengambilan PIN dibuka, tercatat sebanyak 250.802 siswa ajukan PIN per Jumat (16/6) pukul 09.00 WIB. Sedangkan jumlah PIN yang sudah terverifikasi sebanyak 230.863 berkas. 

Baca Juga: Pemprov Kepri Ingatkan Sekolah Tidak Lakukan Pungli pada PPDB 2023

Dari jumlah itu, rinci Wahid, sebanyak 9.456 siswa salah berkas.  Itu meliputi, unggah foto KK yang tidak terbaca sistem, kelengkapan upload file SKD (Surat Keterangan Domisili) untuk orang tua yang pindah tugas.

”Unggah data ini sering terlewat bagi jalur pindah tugas orang tua.  Misalnya, ada siswa yang orang tua dipindah tugas ke Surabaya dari Semarang. Saat login ada tanggal terbit KK, ini jika mendaftar di jalur pindah tugas orang tua maka yang dimasukkan tanggal terbit domisili,” urai Wahid. 

Permasalahan lain adalah, penitikkan rumah yang tidak akurat. Permasalahan itu akan diselesaikan dengan pemberitahuan banding oleh operator dengan memberikan rekomendasi ketepatan atau akurasi tempat rumah sesuai dengan alamat KK. 

Baca Juga: Daftar PPDB Zonasi Tetap Gunakan Alamat KK, Warga Berharap Dispendik Surabaya Beri Dispensasi

Wahid menambahkan, saat ini sebanyak 10.483 CPDB dalam proses verifikasi dan validasi oleh operator dinas.  Dalam menyelesaikan persoalan PPDB, pihaknya telah menyiapkan 36 ribu operator yang ditempatkan di kantor Dispendik Jatim, kantor Cabang Dispendik Jatim, dan SMA/SMK negeri terdekat.

Agar proses verifikasi lebih cepat, dia mengatakan, setiap operator bisa menyelesaikan lebih dari 60 berkas terverifikasi per hari. ”Dengan puluhan ribu layanan operator yang kami siapkan untuk menyelesaikan PPDB 2023, kami berharap tidak ada masyarakat yang kesulitan dalam mengakses website PDDB Jatim,” ujar Wahid Wahyudi.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button