Ngantor di Desa Ujung Selatan Banyuwangi, Bupati Ipuk Optimalisasi Pelayanan Publik , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Ngantor di Desa Ujung Selatan Banyuwangi, Bupati Ipuk Optimalisasi Pelayanan Publik Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Ngantor di Desa Ujung Selatan Banyuwangi, Bupati Ipuk Optimalisasi Pelayanan Publik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Rabu (14/6). Kali ini Ipuk ngantor di Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, yang lokasinya berada di ujung selatan Banyuwangi.
Kawasan desa itu sebagian besar berada wilayah perkebunan. Ratusan warga tinggal di dalam kawasan perkebunan yang dikelola PTPN XII. Untuk menuju pusat desa tersebut, dibutuhkan waktu tak kurang dari 2 jam dari pusat Kota Banyuwangi.
”Dengan keterbatasan ini, kami menggelar Bunga Desa di sini. Tidak lain ini bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai pelayanan publik di kawasan ini,” ujar Bupati Ipuk.
Baca Juga: Dorong Investasi Jatim-Sumbar, Khofifah Ajak Pengusaha Investasi di SIER
Bersama sejumlah SKPD terkait, Ipuk menggelar berbagai pelayanan untuk mempermudah masyarakat di dua desa tersebut. Mulai dari pengurusan administrasi kependudukan, nomor induk berusaha, PBB dan lain sebagainya.
”Berbagai layanan ini kami gelar selama dua hari. Harapannya, berbagai persoalan mendasar, seperti pembuatan KTP, KK, akta, dan lain sebagainya bisa tuntas,” imbuh Ipuk.
Hal tersebut disambut antusias warga setempat. Salah satunya adalah Hestiowati. Warga Kandangan tersebut mengurus kartu identitas anak (KIAI) untuk putrinya yang bernama Ines. Dia bersyukur bisa mengurus langsung kebutuhan administrasi kependudukan dengan mudah.
Baca Juga: 99,8 Persen Karyawan Bank Jatim Merasa Engaged, Berkat Implementasi Performance Management System
”Biasanya, kita mengurus surat-surat itu lewat calo. Mahal. Kalau jalan sendiri jauh,” ungkapnya saat ditemui di halaman SMP PGRI 3 Pesanggaran yang menjadi pusat pelayanan tersebut.
Bagi warga Sarongan dan Kandangan yang ingin mengurus administrasi, mereka harus datang ke kantor kecamatan yang bisa memakan lebih dari sejam perjalanan. Lebih-lebih untuk kawasan yang berada di pedalaman.
Ipuk juga meninjau fasilitas layanan kesehatan di wilayah perkebunan yang letaknya sekitar 1,5 jam dari pusat desa. Ipuk harus melewati perkebunan tebu dan menembus kawasan hutan produksi dengan melewati tiga sungai. Jalan yang dilalui masih jalan dengan kontur bebatuan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Stan Layanan Perizinan Usaha Gratis bagi UMKM di Pameran Kampoeng Kreasi
”Kita cek layanan kesehatan apa yang tersedia di sini dan yang bisa kita bantu sarprasnya. Karena ini kan kawasan perkebunan juga. Tinjau balita stunting, dan ternyata balita tersebut ada masalah dengan tumbuh kembangnya. Kita akan rujuk ke RSUD Genteng. Juga meninjau pasien yang terkena kanker, sudah kita bujuk keluarganya tadi, akhirnya dalam waktu dekat mereka bersedia dirujuk Surabaya,” kata Ipuk.
Selain mengoptimalisasi sejumlah pelayanan publik tersebut, Bupati Ngantor di Desa itu juga menjalankan sejumlah program. Di antaranya melakukan peninjauan terhadap sejumlah infrastruktur publik seperti halnya jalan dan jembatan, pemantauan terhadap program- program pendidikan, fasilitas dan layanan kesehatan, hingga menyalurkan berbagai pertolongan ekonomi.
Dikutip dari Jawa Pos