Tindikan di Telinga Tidak Bisa Copot, Perempuan Muda Panik, Minta Tolong ke Petugas Pemadam Kebakaran , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Tindikan di Telinga Tidak Bisa Copot, Perempuan Muda Panik, Minta Tolong ke Petugas Pemadam Kebakaran Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Tindikan di Telinga Tidak Bisa Copot, Perempuan Muda Panik, Minta Tolong ke Petugas Pemadam Kebakaran ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Insiden cukup unik terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah. Seorang perempuan muda berinisial RA, warga Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo meminta pertolongan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri pada Rabu (14/6) kemarin.
Bukan karena rumahnya terbakar atau kemasukan ular. Tapi RA tak bisa melepas tindik di telinga kirinya.
“Datang sekitar pukul 10.00. Masih muda, sekitar 20 tahun, sudah bekerja. Tindiknya ngancing, bukan anting tapi tindik,” ujar Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santosa, dikutip dari RADAR SOLO.
Baca Juga: 142.514 Jemaah Haji RI Tiba di Arab, 58 Orang Meninggal
Menurut pengakuan yang bersangkutan, imbuh Joko, RA sudah lama memasang tindik tersebut di telinga kirinya. Namun, saat hendak diganti, tindik itu tak bisa dilepas.
Saat kesulitan melepas tindik, RA mencari informasi. Ia kemudian mengetahui bahwa petugas damkar bisa membantu. Kemudian berangkatlah dia ke Markas Damkar Wonogiri.
Baca Juga: Bernyanyi di Hadapan Presiden Jokowi, Putri Ariani Akui Bangga Jadi Orang Indonesia
Kejadian ini baru kali pertama ditangani Damkar Wonogiri. Tapi untuk cincin yang tersangkut di jari tangan, sudah beberapa kali memberikan pertolongan.
“Tadi pelepasannya hati-hati. Aman, nggak berbahaya. Tidak berteriak kesakitan,” ujarnya.
Joko menambahkan, masyarakat bisa meminta pertolongan ke Damkar Wonogiri apabila mengalami kejadian serupa. Dia memastikan seluruh pelayanan tidak dipungut biaya alias gratis.
Dikutip dari Jawa Pos