Polisi Selidiki Kasus Mayat Pelajar dengan 45 Luka , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Polisi Selidiki Kasus Mayat Pelajar dengan 45 Luka Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Polisi Selidiki Kasus Mayat Pelajar dengan 45 Luka ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Kepolisian Resor Prabumulih, Sumatera Selatan, lakukan penyelidikan atas penemuan jasad seorang pelajar SMA dengan 45 luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Kepala Kepolisian Resor Prabumulih AKBP Witriadi mengatakan, korban merupakan laki-laki pelajar SMA berinisial DJ, 16, warga Kecamatan Belimbing, Muara Enim. Kepolisian menemukan jasad korban DJ tergeletak di dalam lubang cerukan tanah dekat gerbang rel kereta api Patih Galung, Prabumulih Barat, Jumat (9/6) sore.
Jenazah korban dibawa kepolisian ke RS Umum Daerah Kota Prabumulih untuk dilakukan pemeriksaan forensik.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Minta Penelantaran Pasien di Muratara Diusut Tuntas
”Laporan dari dokter forensik, mereka menemukan sebanyak 45 luka tusukan di bagian dada, leher, perut, kepala, dan punggung korban DJ,” kata AKBP Witriadi seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Pihak kepolisian, lanjut dia, menduga DJ adalah korban pembunuhan. Saat ini, kasusnya masih dalam pengembangan Satuan Reserse Kriminal dan Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Prabumulih Barat.
Dia menjelaskan, untuk mengungkap kasus tersebut kepolisian telah mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya pisau bermotif kepala harimau, sepasang sandal merah dengan tali hitam, dan pakaian korban.
Baca Juga: Polda Sumut Kembalikan Balita yang Dibawa Kabur Ayah Kandung, Warga Negara Asing
”Beberapa anggota keluarga korban juga sudah dimintai keterangan demi mempertajam proses pengungkapan kasus tersebut,” terang AKBP Witriadi.
Saksi tersebut di antaranya yakni paman korban, Lucky. Saksi mengatakan kepada penyidik bahwa keponakannya itu sudah dua hari tidak pulang ke rumah.
”Terus dilakukan pengembangan hingga kasus ini segera terungkap,” papar AKBP Witriadi, didampingi Kepala Kepolisian Sektor Prabumulih Barat Iptu A. Rafik.
Baca Juga: Ada Temuan Bunker Narkoba di Kampus Makassar, BNNP Sulsel Ikut Selidiki Bersama Polda Sulsel
Dikutip dari Jawa Pos