Jelang Pemilu 2024, Perhimpunan Rakyat Progresif Dideklarasikan , Kabar Indonesia

Sukisno

Jelang Pemilu 2024, Perhimpunan Rakyat Progresif Dideklarasikan , Kabar Indonesia
Bagikan

Rakyatnesia – Jelang Pemilu 2024, Perhimpunan Rakyat Progresif Dideklarasikan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jelang Pemilu 2024, Perhimpunan Rakyat Progresif Dideklarasikan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Ratusan generasi muda berhimpun menunaikan spirit perjuangan kerakyatan, mendeklarasikan organisasi rakyat yang bernama Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP). Pernyataan bersama itu digelar  tepat pada saat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis, (1/6) di Hotel Aone, Jakarta.

“Organisasi rakyat ini kita deklarasikan untuk membumikan akal progresif para pemikir dan pendiri bangsa yang berkarakter kerakyatan, berprikemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan, berkeadaban, berkemajuan dan bermartabat,” ungkap Ketua Umum PRP, David Krisna Alka dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyatnesia.com. 

David menyampaikan, Rakyat Progresif akan menggalang kekuatan nasional melalui kepemimpinan politik yang ideologis, terorganisir dan terstruktur. Menggalang perjuangan politik dengan nilai solidaritas nasional dan melanjutkan agenda progresif reformasi dan menciptakan demokrasi yang berkemajuan. 

“Rakyat Progresif menggenggam tekad untuk merajut rasa kebangsaan yang terserak, menanam benih-benih idealisme, membangun benteng-benteng kebhinekaan dan menguatkan pondasi kerakyatan, yaitu gotong royong. Tentu, juga meningkatkan martabat Indonesia dalam pergaulan internasional, sesuai prinsip politik bebas aktif dengan melihat kondisi geopolitik internasional yang berkembang,” ujar David.

Baca Juga: 7 Jam Diperiksa KPK, Sekjen DPR Indra Iskandar Berlarian saat Keluar Gedung

Baca Juga: Anies Khawatir Dijegal Maju Pilpres, Ganjar: Kalau Sudah Mau Nyalon Jangan Takut

Dalam suasana kerakyatan menghadapi tahun politik ini, David juga menegaskan supaya seluruh rakyat Indonesia untuk tetap memajukan akal progresif agar tidak terprovokasi isu-isu yang menyesatkan dan informasi yang tak jelas ujung pangkalnya.

“Kita jangan sampai termakan propaganda kaum konservatisme klimis, propaganda biang kerok intoleransi dan propaganda provokator polarisasi, semua itu sampah demokrasi yang merusak kehidupan rakyat progresif. Mari kita gunakan akal merdeka, akal yang progresif untuk mewujudkan keadilan yang revolusioner bagi masa depan Indonesia, dengan melanjutkan kepemimpinan republik nan progresif,” tegas David. 

Disamping itu, ia juga menjelaskan bahwa Rakyat Progresif berjuang untuk melawan kemunduran sosial dan politik. Karena itu, kebudayaan harus menjadi panglima dan Pancasila harus menjadi soko pengajar kepentingan nasional. Sejalan dengan itu, kata David, partai politik harus dikembangkan keluar dari jebakan feodalisme dan perilaku koruptif. 

Oleh sebab itu, demokrasi Indonesia dan Hak Asasi Manusia harus menjadi tulang dan dagingnya pembangunan nasional. Bukan kepentingan segelintir elite. 

“Atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perhimpunan Rakyat Progresif menghimpun diri untuk bergerak berjuang menegakkan pilar-pilar kebangsaan Indonesia. Gerakan politik kebudayaan yang mencerahkan, berkemajuan dan berkepribadian. Kita bergerak maju membangun peradaban bangsa dan dunia” pungkas David.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PRP, M Huda Prayoga mengatakan, Rakyat progresif sadar bahwa reformasi Indonesia yang berumur seperempat abad, pelan tapi pasti menemukan arah gerak maju di bawah kompas kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

“Pondasi ekonomi yang kuat, infrastruktur pembangunan dan hilirisasi industri yang bergerak maju, pergaulan internasional yang bermartabat dan membanggakan. Indonesia menemukan core national interest-nya di era Jokowi” ungkap Huda. 

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags