Pesan Gubernur ke Kades, Genjot Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Optimalisasi Anggaran , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Pesan Gubernur ke Kades, Genjot Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Optimalisasi Anggaran Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Pesan Gubernur ke Kades, Genjot Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Optimalisasi Anggaran ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terus menggenjot penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dengan menggerakkan kepala desa untuk melakukan percepatan.
Ganjar juga mengupayakan optimalisasi anggaran desa dengan Inpres yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa.
“Kita memberikan pesan ada target penurunan stunting, kemiskinan ekstrem mesti kita kejar. Tentu inline dengan masa jabatan saya yang berakhir 5 September ini kita genjot,” ujar Ganjar dalam Silaturahmi Akbar bersama Forum Kepala Desa dan Perangkat Desa (FKPD) Dipayudha di Hotel Fox, Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (30/5) siang.
Dia menyebutkan, penggenjotan penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dari tingkat desa lantaran kepala desa beserta perangkatnya telah menelurkan banyak program dan inovasi.
Baca Juga: Denny Indrayana Nge-Spill Informasi Kontroversial Lagi, Kali Ini Soal Cawe-cawe Jokowi, Moeldoko, dan Demokrat
Hal itu dikarenakan kepala desa menjadi ujung tombak pemerintahan di tingkat terkecil. Sehingga kontrol daerah yang dilakukan jauh lebih mudah dan mencakup seluruh warganya.
“Saya mengapresiasi karena banyak desa yang punya inovasi di tingkat desa. Apakah tata kelolanya, apakah fasilitas desa termasuk BUMDesnya, kerja sama antar desa, ini pengalaman yang mesti kita kawal,” kata Ganjar seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu (31/5).
Akan tetapi, Ganjar juga mendorong kepala desa untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan pertolongan yang digelontorkan ke desa.
Menurut Ganjar, realisasi pertolongan keuangan kepada pemerintah desa belum didukung laporan pertanggungjawaban penggunaan pertolongan senilai Rp610,2 miliar.
Laporan tersebut menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, saat menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dermatitis Atopik atau Eksim Tanpa Bergantung dengan Obat
Untuk Kabupaten Banjarnegara, Ganjar menuturkan telah menyelesaikan laporan 100 persen. Ganjar meminta daerah lain untuk mengikuti Kabupaten Banjarnegara.
“Saya juga ingatkan karena kemarin pemeriksaan BPK itu laporannya ada yang belum sampai, meskipun adminstratif sifatnya, saya minta untuk dikejar. Tapi di Banjarnegara alhamdulillah sudah selesai seratus persen,” ucap Ganjar.
“Maka target nasional ini kita bereskan di level pemerintahan yang terkecil. Sehingga nanti kalau itu beres, mengerucutnya ke atas performancenya akan bagus. Dan saya ingatkan, jangan korupsi,” sambung Ganjar.
Dikutip dari Jawa Pos