Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda 14 Wilayah, BPBD Kalsel Kian Siaga , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda 14 Wilayah, BPBD Kalsel Kian Siaga Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda 14 Wilayah, BPBD Kalsel Kian Siaga ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) siap siaga. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda sebanyak 14 titik lahan di wilayah yang berbeda.
”Kemarin kita dapat laporan terjadi kebakaran lahan di Kota Banjarbaru, lalu tim bergerak cepat dan berhasil memadamkan api,” ucap Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah seperti dilansir dari Rakyatnesia di Banjarmasin, Jumat (26/5).
Dia menuturkan, petugas BPBD Kalsel sedang melakukan patroli di lapangan, tak lama kemudian BPBD Kota Banjarbaru memberikan laporan terjadi karhutla di kawasan Kampung Purun, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Kebakaran tersebut melanda sekitar satu hektare lahan.
Baca Juga: Polda Kalsel Siapkan Sanksi Pemecatan untuk Oknum Polisi Hamili Gadis
”Tim BPBD Kalsel menerjunkan dua unit armada darat bekerja sama dengan instansi terkait menuju tempat kebakaran dan tak butuh waktu lama Tim Satgas berhasil memadamkan api,” terang Raden Suria Fadliansyah.
Berdasar data yang dihimpun BPBD Kalsel, total karhutla telah melanda sekitar 18 hektare lahan di tiga kabupaten dan kota. Yakni Kota Banjarbaru seluas 15 hektare, Kabupaten Banjar 1 hektare, dan Kabupaten Tanah Laut sekitar 2,5 hektare.
”Kebakaran lahan yang terjadi terakhir di Kota Banjarbaru, menjadikan wilayah tersebut sebagai daerah paling rawan terjadi karhutla pada tahun ini,” papar Raden Suria Fadliansyah.
Baca Juga: Dewan Adat Dayak Kalsel Sampaikan Masalah Lahan Adat ke Kementerian ATR/BPN
Menyikapi hal tersebut, Raden menyatakan, tim semakin siap siaga terjun ke lapangan. ”Kita memberlakukan siaga 1 x 24 jam di Posko Induk BPBD Kalsel,” ujar dia.
Tim BPBD Kalsel terus memaksimalkan seluruh sarana dan prasarana yang ada termasuk jaringan komunikasi digital dan radio khusus.
Sementara itu, salah satu Tim Satgas BPBD Kalsel Mansyah menyebutkan, pada saat turun ke lapangan mengatasi kebakaran lahan, medan di lapangan cukup sulit karena posisi titik api berada jauh di tengah lahan.
Baca Juga: Kubur 1 Kg Emas Curian, Polresta Banjarmasin Tembak Kaki Pelaku
”Posisi titik api ada di tengah, tapi tidak terlalu merambat luas karena kebakaran yang terjadi itu tanahnya masih basah. Sehingga, kebakaran hanya terjadi di bagian atas dan tidak merambat ke lahan lain,” ucap Mansyah.
Kota Banjarbaru menjadi pusat perhatian karena menjadi wilayah yang sering terjadi kebakaran. Mansyah mengungkapkan, bersama timnya mendapat tugas 1x 24 jam untuk berjaga dalam merangkap mencegah dan menanggulangi potensi bencana khususnya karhutla.
Dikutip dari Jawa Pos