Korban Mutilasi di Kali Jenes Diduga Warga Banjarsari, Sempat Ambil KK untuk Ambil Jatah Beras , Kabar Indonesia

Sukisno

Korban Mutilasi di Kali Jenes Diduga Warga Banjarsari, Sempat Ambil KK untuk Ambil Jatah Beras , Kabar Indonesia
Bagikan

Rakyatnesia – Korban Mutilasi di Kali Jenes Diduga Warga Banjarsari, Sempat Ambil KK untuk Ambil Jatah Beras Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Korban Mutilasi di Kali Jenes Diduga Warga Banjarsari, Sempat Ambil KK untuk Ambil Jatah Beras ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Informasi berdar terkait terduga korban mutlilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di aliran Kali Jenes wilayah Solo dan Sukoharjo. Korban diduga adalah warga asal RT 02 RW 03 Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari berinisial Rh, 51, dikutip dari RADAR SOLO.

RADAR SOLO mencoba mendatangi alamat yang dimaksud. Sri Marni, 60, membenarkan bila Rh merupakan warga yang berdomisili di tempat tersebut.

Baca Juga: Kasus Pasutri yang Saling KDRT, Polisi Bantah Sang Suami Punya Pistol

 

“Ketemu terakhir Kamis (18/5) pagi. Minta KK katanya mau ngambil jatah beras di kelurahan. Habis itu belum pulang lagi. Belum mengembalikan KK lagi,” ujarnya.

“Memang lahir, besar di sini, cuma udah lama tidak tinggal di sini. Sudah tiga tahun (rumahnya) tidak ditinggali. Ke sini kalau ada perlunya saja. KTP sama KK-nya dititipkan ke saya. Kalau tinggalnya di mana kurang tahu. Kalau saya tanya cuma bilang di sekitar sini,” imbuh Sri Marni.

Baca Juga: Oknum Dosen PTN di Kota Solo Diduga Aniaya Istri hingga Babak Belur, Gibran: Laporkan!

Semasa hidup, Rh diketahui belum pernah menikah. Dia memiliki seorang kakak, namun juga sudah lama pindah sejak menikah.

“Wah, kalau kakaknya di mana juga nggak tahu,” ungkapnya.

Marni mengungkapkan, selama ini Rh dikenal sebagai orang yang tekun. Namun pendiam.

“Dulu waktu musim (burung) love bird, dia disiruh ngopeni punya orang. Kalau dapat upah selalu dititipkan saya, kalau butuh baru dia minta. Cuma orangnya pendiam,” beber dia.

Baca Juga: Anggota GP Ansor Wonoayu Tewas Dikeroyok, 10 Pelaku Ternyata Masih di Bawah Umur

Lebih lanjut, Marni mengatakan, pada Selasa (25/5) sore, banyak anggota kepolisian yang datang menanyakan perihal keberadaan Rh.

“Kemarin sama bu lurah, pak RW, dan pak RT. Katanya Mas Rh jadi korban,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Rosyid, tetangga yang rumahnya berada di samping rumah Rh. Dia juga mengungkapkan, pada Selasa sore banyak polisi yang mendatangi rumah Rh.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags