News

Polrestabes Makassar Sebut Siswa SMP Athira Diduga Bunuh Diri, Motif Masih Didalami , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Polrestabes Makassar Sebut Siswa SMP Athira Diduga Bunuh Diri, Motif Masih Didalami Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Polrestabes Makassar Sebut Siswa SMP Athira Diduga Bunuh Diri, Motif Masih Didalami ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Mokhammad Najib menyebut siswa SMP Islam Athira kelas VIII berinisial BNY, 15, yang jatuh dari lantai delapan sekolahnya pada Rabu (24/5) diduga bunuh diri.

”Terkait proses pembuktian ini, dari keterangan saksi-saksi, dari rekaman CCTV, anak tersebut naik ke lantai delapan. Jadi, kemudian jatuh ke lantai paling bawah,” ujar Kapolrestabes Kombespol Ngajib seperti dilansir dari Rakyatnesia, Kamis (25/5).

Kapolres mengatakan, dari hasil penyelidikan berdasar dari keterangan saksi-saksi kemudian dari rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekolah Athira, ada kesesuaian bahwa korban tersebut pada pukul 09.30 wita naik melalui lift kemudian ke lantai delapan. Selanjutnya, setelah sampai di lantai delapan gedung sekolah, yang bersangkutan naik ke atap lantai delapan menggunakan tangga. Diduga dari situlah yang bersangkutan jatuh ke lantai dasar gedung sekolah setempat.

Baca Juga: KPU Makassar Temukan 23 Nama Bacaleg Ganda dari Sejumlah Parpol

Usai kejadian, korban tersebut didapati seorang petugas kebersihan sekolah dan menyampaikan ke pihak pengelola sekolah, kemudian dinyatakan meninggal dunia. Korban sempat dibawa ke RS Akademis tapi nyawanya sudah tidak ada.

”Patut kita duga dia bunuh diri, karena sampai hasil pemeriksaan hasil olah TKP tidak didapatkan adanya kecurigaan hal-hal yang lain. Tapi, sampai saat ini proses pembuktian menyatakan ada persesuaian bahwa korban ini memang naik sendiri, dan terjatuh dari atas lantai delapan,” ungkap Mokhammad Najib, mantan Kapolres Kota Palembang itu.

Saat ditanyakan apa hasil dari pemeriksaan tim dokter forensik usai korban divisum dan bagian apa saja di tubuh korban yang luka, dia mengatakan, dari pemeriksaan ada beberapa yang luka baik luka karena jatuh, luka karena benturan, dan bukan karena benda tumpul yang lain.

Baca Juga: Majelis Hakim Tolak Penangguhan Tahanan Terdakwa Korupsi PDAM Makassar

”Untuk motifnya ini masih kita dalami, karena kita sementara mengaitkan Rakyatnesia keterangan saksi satu dengan saksi yang lain. Kemudian juga dengan alat bukti yang lain. Alat bukti, keterangan saksi, rekaman CCTV, dan alat bukti lain, ada tangga yang digunakan naik dari lantai delapan ke atap,” tutur Mokhammad Najib.

Berkaitan dengan pihak keluarga apakah sudah melaporkan resmi kejadian itu, menurut Ngajib, sampai sekarang belum melaporkan namun kepolisian sudah melakukan tindakan segera.

Sebelumnya, seorang siswa SMP Islam Athira kelas VIII berinisial BNY, 15, ditemukan tergeletak tidak bergerak di lapangan voli sekolah setempat pada Rabu (24/5) sekitar pukul 09.40 wita. Kejadian itu sempat menggegerkan lingkungan sekolah.

Baca Juga: Kadis Perpustakaan Makassar Ditahan Terkait Kasus Dugaan Korupsi

Pihak pengelola sekolah memanggil polisi agar korban segera dievakuasi lalu dibawa ke RS Akademisi Jaury, namun nyawanya tidak tertolong.

”Benar (ada siswa tewas), diduga korban melompat dari lantai gedung sekolah. Ini masih sementara diselidiki,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button