BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara Mobil kontra pengendara sepeda motor terjadi di Jalur Bojonegoro – Babat, tepatnya turut Raya Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (24/5/2019) sekira pukul 18:00 WIB.
Kecelakaan itu berawal saat kendaraan Mobil Nissan Grand LIvina dengan Nopo :S-1170-WC yang dikemudikan oleh Khoirul Haris Ansori (38) seorang guru, asal Desa Gunungsari, RT 005, RW 002, Kecamatan Baureno itu berjalan dari arah timur hendak ke barat. Mobil itu, hendak belok ke kanan atau ke arah utara dengan sudah menyalakan lampu sein alias reteng.
Pada saat yang bersamaan, sepeda motor Suzuki Satria dengan nopol S-5201-LQ yang dikendari Djodi Cahyono (20), Karyawan Swasta, asal Desa Trojalu, RT 009, RW 005, Kecamatan Baureno itu, berjalan dari arah barat hendak ke timur dengan kecepatan tinggi.
Mungkin, karena kurang waspada atau konsentrasi membuat pengendara sepeda motor alias pemotor itu tak mampu menguasai kendaraan dan remnya sehingga menabrak pintu mobil hingga membuatnya terjatuh di jalan aspal itu.
Kapolsek Baureno AKP Marjono,SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kecelakaan lalu lintas Mobil Nissan Grand Levina ditabrak oleh pengendara sepeda motor, Jalur Bojonegoro – Babat, tepatnya turut Raya Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (24/5/2019) sekira pukul 18:00 WIB.
“Akibat kecelakaan itu pengendara sepeda motor itu mengalami patah tulang di atas lutut kaki kiri . Juga alami patah tulang tangan kiri. Sehingga korban langsung dilarikan ke RSI Muhamadiyah Sumberrejo untuk segara memperoleh perawatan medis,” ungkap Kapolsek Baureno AKP Marjono,SH, Sabtu (25/5/2019).
Selanjutnya, barang bukti baik mobil dan sepeda motor diamankan di Mapolsek Baureno. Kasusnya lagsung dilimpahkan ke Unit Laka Sat Lantas Polres Bojonegoro, untuk ditindak lanjuti.
Melalui rakyatnesia.com, Kapolsek berpesan agar para pengguna jalan selalu mentaati peraturan lalu lintas, jangan melanggar rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada.
“Jika sedang mengantuk atau lagi sakit sebaiknya istirahat dulu. Jaga kecepatan sebab kecepatan tinggi itu sulit dikendalikan. Jika terjadi kecelakaan maka akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain,” katanya sambil berharap.
**(Kis/Red).