Jutaan Udang Laut Masuk Permukiman Warga Gorontalo Utara , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Jutaan Udang Laut Masuk Permukiman Warga Gorontalo Utara Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Jutaan Udang Laut Masuk Permukiman Warga Gorontalo Utara ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Jutaan ekor udang laut masuk ke permukiman warga Dusun Pongoala, Desa Buladu, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Kondisi itu sempat membuat panik warga setempat.
”Kondisi ini belum pernah terjadi, sehingga warga menjadi panik,” kata Kepala Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, Herlinda H. Laniyo seperti dilansir dari Rakyatnesia di Gorontalo, Kamis (25/5).
Dia menerjunkan petugas air desa untuk mengecek kondisi tersebut. ”Kami merasa ini berkah, perlu mengecek asal mula udang ini. Sebab, saat musim udang saja, belum pernah ada jutaan ekor udang terus berdatangan ke darat,” terang Herlinda H. Laniyo.
Baca Juga: KPU Makassar Temukan 23 Nama Bacaleg Ganda dari Sejumlah Parpol
Petugas air turun pada Kamis (25/5) pukul 06.00 wita, mengecek sumber air di desa, tepatnya di wilayah Pegunungan Buladu. Di sana, kata Herlinda, terdapat sumber air bersih pegunungan yang mengalir ke sungai. Juga terdapat tiga bak air penampung yang dibangun melalui program Pamsimas. Namun, tidak ditemukan udang-udang yang bagi warga disebut hele yinulo atau udang minyak.
Dia menjelaskan, setelah dicek di muara sungai sekitar tiga meter dari laut, ternyata udang berdatangan dari muara tersebut. Ada sebuah jembatan, di bawahnya terdapat pipa yang tidak digunakan lagi, berdiameter tiga meter. Di dalam pipa, terdapat pipa lagi.
”Pipa itu ternyata bocor, sehingga udang yang terseret ombak, masuk dari situ hingga ke permukiman warga,” ujar Herlinda.
Baca Juga: Majelis Hakim Tolak Penangguhan Tahanan Terdakwa Korupsi PDAM Makassar
Menurut dia, jutaan udang yang naik ke darat itu adalah berkah bagi warga desa. Warga mengumpulkan udang-udang tersebut, bahkan ada yang sudah meraup keuntungan, karena fenomena ini terjadi sejak tiga hari lalu.
”Warga mulai mengumpulkan udang, sebagian menjemur dan dijual Rp 20 ribu per kaleng susu kecil. Sebagian lagi dijual basah seharga Rp 10 ribu per kaleng. Bahkan, ada yang berhasil mengumpulkan hingga 10 kilogram. Namun, ada juga sebagian warga, memilih membuang kembali udang ke laut sebagai umpan ikan,” papar Herlinda H. Laniyo.
Saat ini, lanjut dia, sedang berlangsung musim udang dan ikan. Biasanya kalau bulan baru, jutaan udang bermunculan di laut, namun baru kali ini naik ke darat.
Baca Juga: DPRD Sulsel Rekomendasikan Pemprov Tuntaskan Pembangunan Dua Stadion
”Ini berkah bagi warga. Kami sangat mensyukurinya,” ucap Herlinda.
Dikutip dari Jawa Pos