Jalan Rusak dan Berlubang di Desa Trucuk, Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Beli Pedel Sendiri dan Perbaiki Jalan Dengan Bergotong royong

Sukisno

Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Ada pemandangan yang menarik saat melintas di jalan poros Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (22/5/2022). Pasalnya, sore itu jalan poros yang mnenghubungkan Jembatan Sosrodilogo menuju ke Desa Trucuk itu, banyak warga yang sedang memperbaiki jalan, baik tua, muda juga laki-laki dan perempuan.  

Salah seorang warga bernama Mujiono (50) warga RT 005 Desa Trucuk, saat ditanya mengapa mereka beramai-ramai memperbaiki jalan dengan meratakan (ngeler, Jawa red) pedel, hal itu untuk dilaksanakan untuk menutup jalan berlubang karena sering mengakibatkan kecelakaan di sepanjang jalan itu. Karena jalan berlubang banyak pengguna jalan yang jatuh dari kendaraanya sendiri.

“Jalan banyak berlubang, jika turun hujan, jalan becek dan licin sehingga sering mengakibatkan kecelakaan baik sepeda motor maupun sepeda pancal. Sehingga, melalui RT (Rukun Tetangga) warga membeli pedel dengan cara swadaya dan dibuat memperbaiki jalan dengan cara kerja bhakti atau gotong royong,” ungkap Mujiono kepada wartawan media ini, Minggu (22/5/2022).

Lanjut Mujiono, warga sudah minta agar Ketua RT 005 Ribut Yulianto menanyakan perihal kerusakan jalan agar segera diperbaiki oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Trucuk, namun katanya pihak desa tak meiliki dana untuk memperbaiki jalan poros desa tersebut.

Berdasarkan pantaun dari rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, jalan rusak dan berlubang itu berada di lingkungan RT 005 dan 004, Desa Trucuk. Hal itu dkarenakan paving sudah dibongkar karena hendak dibangun jalan cor. Namun, hingga berita ini diunggah, jalan tersebut belum juga dibangun.

Sementara itu, Kepala Desa Trucuk Sunoko saat dikonfirmasi membenarkan jika desanya tak memiliki dana untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan dan berlubang itu.

“Nggih Mas, nggak ada anggaran untuk itu, nunggu anggaran BKKD tahap kedua cair,” katanya singkat.

Lanjut Sunoko jalan paving sudah dibongkar dikarenakan hendak dibangun jalan cor. Lingkungan RT 004 -005 bakal dibangun dengan dana BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) 2021 tahap kedua. Namun hingga kini, belum juga cair.

Ditambahkanya, pencairan tahap pertama 50 persen sudah cair dan sudah diselesaikan pembangunannya beberapa bulan yang lalu. Kini, pihaknya sedang menunggu pencairan 50 persen di tahap kedua untuk melanjutkan pembangunan jalan cor di jalan poros desa Trucuk tersebut.

Perlu diketahui, Desa Trucuk memperoleh dana BKKD 2021 senilai Rp 7,024,240,441,97 yang cair 50 persen di tahap pertama di akhir tahun 2021 lalu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read