Inter Milan mengirimi pemburuan gelar ke hari akhir musim ini dengan kemenangan 1-3 di Cagliari, Minggu kemarin.
Matteo Darmian dan Lautaro Martinez ialah pembuat khusus kemenangan, yang paling akhir diperankan dengan 2 gol di Unipol Domus.
Tetapi, I Nerazzurri tidak begitu mengharap untuk masuk laga hari akhir karena mereka cuma akan menjaga gelar Serie A.
Bila mereka menaklukkan Sampdoria dan AC Milan kalah atas Sassuolo.
Sudah pasti, Inter Milan bisa menjadi favorite berat untuk menaklukkan Le Samp pada Minggu di Stadio Giuseppe Meazza tapi kami cemas itu tidak cukup.
Kemenangan di Cagliari sebagai keberhasilan ke-4 beruntun Inter Milan di semua persaingan.
Menariknya, mereka sudah kecolongan minimal 1 gol di masing-masing dari 4 laga ini.
Itu terhitung 2 gol dari Juventus dalam kemenangan final Coppa Italia di Stadio Olimpico.
Tujuh dari 8 laga paling akhir dimainkan Inter Milan di semua persaingan usai dengan pilihan Lebih dari 2,lima gol FT dan Both Tims To Skor masuk.
Kami pasti punyai banyak argumen untuk menginginkan lanjutan trend semacam itu di sini saat mereka hadapi Sampdoria yang barusan cetak 4 gol melalui Fiorentina.
Adat ke arah pada scenario score tinggi di hari Minggu di Milano. Ini karena masing-masing dari 6 tatap muka head to head awalnya rakyatnesia kedua pihak.
Yaitu menyaksikan Lebih dari 2,lima gol FT dan Ke-2 Team Untuk Cetak Score landing.
Rangkaian ini terhitung laga H2H dari Serie A musim ini saat ke-2 team ini share hasil seimbang 2-2 di bulan September tahun kemarin di Genova.
Inter Milan mempunyai rekor luar biasa dengan 17 kemenangan, 7 seri, dan cuma 3 kekalahan di dalam 27 laga kandang awalnya menantang Le Samp.