BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bali , Kabar Terkini
Rakyatnesia – BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bali Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bali ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi munculnya gelombang setinggi hingga tiga meter di perairan Selat Bali dari 21 sampai 23 Mei.
Selat Bali merupakan jalur penyeberangan yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
”Waspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai dua meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho seperti dilansir dari Rakyatnesia di Denpasar, Minggu (21/5).
Menurut BMKG, angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan hingga 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam di wilayah perairan tersebut. Gelombang tinggi juga diprakirakan menghampiri Selat Lombok, Selat Badung, dan Samudra Hindia selatan Bali. Tinggi gelombang di wilayah-wilayah perairan itu diprakirakan sampai tiga meter.
”Tinggi gelombang di perairan Nusa Dua, Kabupaten Badung, diperkirakan hingga 2,5 meter, sedangkan di Sanur dan Kuta diperkirakan sampai dua meter,” ujar Cahyo Nugroho.
Pusat Meteorologi Maritim BMKG menyampaikan bahwa kondisi angin dan gelombang laut bisa berdampak pada keselamatan pelayaran. Angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan.
Angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter berisiko terhadap keselamatan pelayaran kapal tongkang. Sedangkan angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dapat mengganggu pelayaran kapal feri.
Dikutip dari Jawa Pos