Dandim dan Kapolres Bojonegoro, Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Ratusan orang dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan aksi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) lakukan Aksi damai menolak bangkitnya faham komunisme (PKI), Kamis (19/5/2016).

Mereka yang melakukan demo diantaranya, Mahasiswa Unigoro, PD Muhammadiyah, Satkorcab Banser Bojonegoro, PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, PD Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Margaluyu 151, Kwarda Hisbul Wathan, dan Gerakan Muda FKPPI. Mereka melakukan do’a bersama di Aula Ahamd Yani di Kodim 0813 Bojonegoro.

Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas dan Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, dihadapan para peserta aksi unjuk rasa yang juga dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke- 108 2016 itu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan negara yang terjadi di masyarakat.

“Terima kasih kepada peserta unjuk rasa yang masih peduli dengan keutuhan NKRI, sehingga dengan ada kepedulian itu, kita dapat menghadapi bahaya laten faham komunis dan radikal dimasyarakat,” ujar Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.

Aksi damai yang mendapat apresiasi oleh Dandim 0813 Bojonegoro tersebut, juga dilakukan sebelumya di halaman Gedung DPRD Bojonegoro dan di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

“Diharapkan, agar segala upaya gerakan yang merongrong keutuhan NKRI itu harus diwaspadai bersama-sama, baik oleh aparat TNI, Polri maupun masyarakat sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, menyampaikan untuk meningkatkan persatuan dan kebersamaan dengan cara waspada setiap saat agar gangguan terhadap keamanan dan ketertiban di masyarakat dapat ditanggulangi.

“Terciptanya suatu suasana yang kondusif dimasyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga dengan menyadari pentingnya Kamtibmas itu, maka masyarakat tidak akan mudah terpecah belah. Sehingga, faham-faham yang menyimpang dari aturan undang-undang tersebut tidak masuk kedalam masyarakat,” terangnya.

Selain itu, Kapolres Bojonegoro meminta agar masyarakat saling aktif berkomunikasi. Hal itu dilakukan agar setiap gerakan yang masuk untuk hal-hal yang negative bisa dideteksi oleh masyarakat sendiri.

“Dengan aktifnya komunikasi itu segala kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban, maka suasana Kamtibmas dapat tercipta lebih baik lagi,” pungkasnya. **(Kis).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar