Kapolres Bojonegoro Pimpin Razia di Pintu Masuk dan Pintu Keluar Kota, Cegah Mobilisasi People Power
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Guna melakukan antisipasi adanya pergerakan masa atau people power jelang penetapan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019, di Komisi Pemiliihan Umum (KPU) RI, di Jakarta, tanggal 22 Mei mendatang, Polres Bojonegoro bersama Kodim 0813 dan Instansi terkait, melaksanakan patroli skala besar dan razia kendaraan yang disinyalir hendak ke Jakarta, Sabtu (18/5/2019) malam.
Razia dilaksanakan di perbatasan pintu masuk ke Kota Bojonegoro dan arah keluar kota Bojonegoro. Mulai dari mobil pribadi, Bus dan semua kendaraan tak luput dari pemeriksaan tersebut.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli,SIK,MH,M.Si, saat ditemui di sela-sela kegiatan itu mengatakan, dilakukannya razia dan pemeriksaan tersebut untuk menghimbau dan mencegah apabila ada warga Bojonegoro yang hendak mengikuti aksi People Power ke Jakarta atau yang disebut Tour Jihad 22 Mei itu.
“Seruan people power diprediksi berpotensi memunculkan gelombang demonstrasi dan dapat menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa. Kita harap masyarakat Bojonegoro tidak ada yang berangkat, kita ingin Bojonegoro aman, nyaman, damai sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar,” ucap Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli,SIK,MH,M.Si, Sabtu (18/5/2019) malam.
Masih menurut Kapolres bahwa pemilu yang digelar secara serentak tanggal 17 April lalu sudah berjalan dengan baik, lancar dan sangat demokratis. Sehingga, pihaknya menghimbau agar masyarakat menunggu hasil rekapitulasi yang bakal diumumkan oleh KPU RI pada tanggal 22 Mei mendatang.
“Kalau tidak puas atas hasil Pemilu 2019 bisa menempuh jalur konstitusional. Sebab sudah ada mekanisme yang bisa ditempuh jika ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil pemilu tersebut,” terangnya.
**(Kis/Red).