News

Bupati Sleman Minta Jaga Warga Ditingkatkan Pasca Penembakan Puskesmas Depok 1 , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Bupati Sleman Minta Jaga Warga Ditingkatkan Pasca Penembakan Puskesmas Depok 1 Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Bupati Sleman Minta Jaga Warga Ditingkatkan Pasca Penembakan Puskesmas Depok 1 ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Bupati Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, Kustini Sri Purnomo minta kegiatan jaga warga ditingkatkan lagi. Imbauan itu pasca kejadian penembakan Puskesmas Depok 1 pada Kamis (11/5) malam.

”Kami mengapresiasi jajaran Polresta Sleman yang berhasil menangkap lima pelaku penembakan. Kami meminta agar jaga warga di masyarakat ditingkatkan lagi,” kata Kustini di Sleman, Rabu (17/5).

Untuk mencegah kejadian serupa, kata bupati, peran masyarakat atau warga agar dapat ditingkatkan lagi. Terutama di tempat fasilitas publik yang seharusnya aman dari segala bentuk tindakan kriminal.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Pornoaksi di Kawasan Alun-Alun Selatan Jogjakarta

”Beruntung, ini kejadian malam dan tidak ada orang. Kalau pada waktu pelayanan tentu ini sangat bahaya. Peran jaga warga harus ditingkatkan, terutama di fasilitas publik,” ujar Kustini Sri Purnomo.

Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Depok 1 untuk mengetahui motif atau latar belakang kejadian penembakan karena salah satu pelaku merupakan mantan tenaga keamanan di puskesmas tersebut. ”Apa pun motifnya tentu tindakannya tidak bisa dibenarkan. Kalau benar tidaknya alasan (penembakan), saya akan konfirmasi terlebih dahulu,” papar Kustini Sri Purnomo.

Sebelumnya, Polresta Sleman berhasil mengungkap kasus penembakan kaca jendela Puskesmas Depok 1 dan meringkus lima orang pelaku. Kelima pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan.

Baca Juga: Satpol PP DIJ Segel Perumahan di Tanah Kas Desa di Sleman

”Pelaku utama merupakan mantan satpam puskesmas tersebut,” kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi.

Menurut dia, kelima tersangka, yakni LS, 35; HS, 36; SM, 36; HA, 38; dan RA, 43; semuanya warga Kabupaten Sleman. ”HS merupakan mantan Satpam Puskesmas Depok 1, sedangkan lainnya adalah temannya yang bersolidaritas dengan HS,” terang Yuswanto Ardi.

Dia mengatakan, berdasar pemeriksaan sementara terhadap pelaku, motif penembakan karena pelaku merasa sakit hati dan kesal dipecat sebagai Satpam Puskesmas Depok 1 melalui outsourcing.

Baca Juga: Polda DIJ Pastikan Proses Hukum Tertembaknya Warga di Gunungkidul Tetap Berjalan

”Pelaku sudah beberapa kali menanyakan alasan pemecatan tapi tidak ada jawaban,” ucap Yuswanto Ardi.

Para pelaku tersebut dijerat dengan 1 ayat (1) UU Darurat No. 12/1951 subsider pasal 170 KUHPidana subsider pasal 406 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button