E-Katalog Buka Peluang Pasar Nasional untuk BUMDesa , Kabar Terkini
Rakyatnesia – E-Katalog Buka Peluang Pasar Nasional untuk BUMDesa Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan E-Katalog Buka Peluang Pasar Nasional untuk BUMDesa ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa- PDTT) terus berupaya agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan BUMDesa Bersama dapat berkembang. Salah satunya memberikan kesempatan untuk turut memasarkan produk melalui e-Katalog.
E-Katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembengkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP). Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dari pelbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Theresia Junidar, Kepala Pusat Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyebut, pemanfaatan e-Katalog ini akan membantu BUMDesa untuk tertib administrasi. “Aman dalam tata usaha yang transparan. Aman untuk membelanjakan APBDes, dana desa, APBD, dan APBN,” ungkapnya dalam Sosialisasi E-catalog dan penguatan kelembagaan BUMDesa di BUMDesa Panggung Lestari, Desa Panggungharjo, Kecamatan sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta pada Selasa (16/05).
Baca Juga: Inovatif Kembangkan Strategi Bisnis, Ini E-Commerce No. 1 Andalan Penjual dan Pembeli!
Manfaat lain, memudahkan pihak swasta untuk mengakses pembelian komoditas BUMDesa. Hal ini dianggap mempermudah pemasaran BUMDesa untuk meraih lebih banyak peluang pasar.
Dalam e-Katalog sudah terdapat menu khusus BUMDesa. Theresia berharap, produk dapat langsung dipasarkan secara nasional, tidak hanya terjual di satu daerah atau Sektoral. “Akan menunjukkan komponen buatan dalam negeri dengan proporsi yang tinggi,” jelasnya.
BUMDesa harus melalui tahap-tahap tertentu untuk bisa masuk dalam e-Katalog. Menurut Theresia, tahapan-tahapan tersebut wajib dilalui agar BUMDesa dapat bersaing di e-Katalog dan meningkatkan penjualannya dalam pasar yang lebih besar.
Dikutip dari Jawa Pos