Kemenag Sebut 4.460 Jamaah Calon Haji Jawa Barat Belum Lunasi Biaya Haji , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Kemenag Sebut 4.460 Jamaah Calon Haji Jawa Barat Belum Lunasi Biaya Haji Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Kemenag Sebut 4.460 Jamaah Calon Haji Jawa Barat Belum Lunasi Biaya Haji ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat (Kanwil Kemenag Jabar) menyatakan, sebanyak 4.460 jamaah calon haji reguler asal Jawa Barat belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 Masehi.
”Memang untuk pelunasan biaya haji itu diperpanjang sampai 19 Mei, progres sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam seperti dilansir dari Rakyatnesia di Kota Bandung, Selasa (16/5).
Berdasar data dari Kementerian Agama, total kuota jamaah calon haji asal Jawa Barat 38.296 orang. Sedangkan total kuota cadangan jamaah calon haji asal Jawa Barat 11.617 orang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Terima Penghargaan dari Gubernur Jatim di Harlah Muslimat NU Jabar, Apa Itu?
Menurut Ajam, hingga saat ini, total jamaah calon haji murni/regular yang sudah melunasi sebanyak 33.866 orang. Dia khawatir jika hingga perpanjangan waktu yang ditentukan jamaah calon haji regular asal Jawa Barat belum juga melunasi biaya haji.
”Kuota yang tersisa akan diberikan kepada kuota nasional atau daerah lain. Jadi kalau nanti banyak jamaah calon haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya,” ujar Ajam Mustajam.
Dia menegaskan, penetapan kuota jamaah calon haji didasarkan pada prinsip asas keadilan. Sehingga, daftar tunggu haji di wilayah Jawa Barat, perbedaannya tidak terlalu mencolok di setiap kabupaten/kota.
Baca Juga: Polda Jabar Siagakan Personel Amankan Uji Fungsi Kereta Cepat
”Paling yang perbedaan itu hanya sampai satu hingga dua tahun, tidak sampai hingga belasan tahun. Karena prinsipnya kuota haji itu dihitung dari jumlah penduduk,” terang Ajam Mustajam.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada jamaah calon haji untuk menyiapkan diri, khususnya mental dan fisik, sebelum pergi melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.
”Saya berharap kepada para calon haji yang awal sekarang berangkat ataupun yang kedua, ketiga, yang pertama siapkan mental. Yang Kedua siapkan fisik karena ibadah haji adalah ibadah fi’li. Kalau bahasa fikih bukan ibadah qauliah,” kata Wagub Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Warga Dukung Uji Fungsi KCJB
Wagub Uu menyampaikan alasan mengapa jamaah calon haji harus mempersiapkan mental dan fisik. Sebab, dua hal tersebut menjadi salah satu aspek yang penting dan saling terhubung dalam pelaksanaan ibadah haji.
Dikutip dari Jawa Pos