Wakil Bupati Lingga Mengundurkan Diri , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Wakil Bupati Lingga Mengundurkan Diri Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Wakil Bupati Lingga Mengundurkan Diri ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Wakil Bupati Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Neko Wesha Pawelloy mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu ditandai dengan penyerahan surat pengunduran diri ke Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga.
”Tentu ini bukan pilihan yang sulit, karena mundurnya kami sebagai wakil bupati bukan akhir untuk mengemban amanah dan berjuang demi masyarakat. Justru ini adalah langkah awal untuk bekerja makin keras lagi di level yang lebih tinggi dalam menjaga amanah masyarakat yang kami cintai,” ujar Neko seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Neko secara resmi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Lingga, Senin (8/5). Selanjutnya dia mengikuti sidang paripurna di DPRD Kabupaten Lingga guna menjelaskan perihal pengunduran dirinya tersebut. Dia berharap proses pengunduran dirinya dapat dipercepat, dimudahkan, dan dilancarkan.
Neko juga menyampaikan, setelah mundur akan tetap berjuang melalui jalur politik lain dengan tujuan mengedepankan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang lebih luas.
”Permohonan pamit diri ini beriring maaf apabila ada salah ucap, salah tingkah, dan perbuatan selama kami menjalankan roda pemerintahan yang telah diamanahkan kepada saya dalam kapasitas diri sebagai Wakil Bupati Lingga,” ujar Neko.
Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga dan sebelumnya anggota DPRD Lingga, politikus muda tersebut dikenal rutin turun ke lapangan, berkeliling mulai dari daerah pelosok, desa, sampai pulau-pulau terluar di Lingga. Dia mengaku banyak mendapat pengaduan dari masyarakat tentang berbagai kebutuhan infrastruktur pendukung di Lingga yang bisa dikatakan masih jauh dari harapan bersama.
Hal itu, menurut dia, membuat pembangunan di Lingga menjadi terhambat. Belum lagi gesekan politik yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat dan pembangunan.
”Dengan pertimbangan itu, tentu kami punya alasan yang kuat untuk mengundurkan diri, dan berjuang di level yang lebih tinggi lagi,” ujar Neko.
Dia turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lingga Muhammad Nizar yang telah menerimanya sebagai wakil bupati. Demikian juga dengan para kepala dinas, staf, ASN, hingga jajaran anggota DPRD Lingga.
Neko mengajak seluruh masyarakat Lingga bersama-sama mendoakan supaya daerah berjuluk Bunda Tanah Melayu itu semakin maju dan sejahtera. Dia juga memohon doa dan dukungan agar mampu terus berbuat mendongkrak kemajuan pembangunan Lingga yang lebih baik ke depannya.
”Dalam berpolitik itu tak ada kata stagnan dan tak ada kata akhir. Semua akan mengalir, berproses, menemukan arah dan jalannya sendiri-sendiri,” ucap Neko.
Dikutip dari Jawa Pos