Derita AKBP Achiruddin tak Diberi Makan saat Patsus, tapi Dibantah Polda Sumut , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Derita AKBP Achiruddin tak Diberi Makan saat Patsus, tapi Dibantah Polda Sumut Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Derita AKBP Achiruddin tak Diberi Makan saat Patsus, tapi Dibantah Polda Sumut ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – AKBP Achiruddin Hasibuan menyebut dirinya tidak diberi makan selama di Penempatan Khusus (Patsus). Achirudin sampai menangis karena tak dizinkan jumpai anaknya.
AKBP Achiruddin Hasibuan menyebut anaknya sempat sakit karena ingin bertemu dengan dirinya. Dia mengaku anaknya juga sering memanggil namanya.
“Kasihan, dia sakit, manggil, katanya mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan,” ujar AKBP Achiruddin sambil menangis ketika diwawancarai, Senin (8/5).
Tak hanya itu, Achiruddin menyebut dirinya juga tidak diberi makan selama di penempatan khusus (Patsus) sehingga jatah makannya dari piket penjara.
Sebelumnya, Achiruddin mengaku dirinya tidak diizinkan untuk bertemu dengan anaknya. Hal itu diungkapkan Achiruddin saat dirinya digiring menuju Dit Tahti Polda Sumut, Senin (8/5).
Baca Juga: Ajang Apresiasi Developer dan Arsitek, BCI Central Kembali Helat BCI Asia Awards 2023
Saat itu, Achiruddin baru saja selesai mengikuti rekonstruksi kasus penganiyaan itu. “Saya gak boleh bertemu. Ada kemarin anak saya mau jumpa, gak dikasih. Anak saya masih satu tahun sama tiga tahun,” kata Achiruddin seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu (10/5).
Achiruddin menyebut anaknya sempat sakit karena ingin bertemu dengan dirinya. Dia mengaku anaknya juga sering memanggil namanya. “Kasihan, dia sakit, manggil, katanya mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan,” ujar Achiruddin sambil menangis.
Tak hanya itu, Achiruddin menyebut dirinya juga tidak diberi makan selama di patsus. “Saya nggak boleh bertemu, mohon maaf, makan pun nggak dikasih. Saya pun dapat makan dari piket. Kalau ada piket ngasih, saya makan,” ujarnya.
Meski begitu, Achiruddin mengaku hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterimanya atas kasus tersebut. Dia menyebut telah siap menerima itu.
Bantah
Baca Juga: Prediksi Kamboja U-22 vs Indonesia U-22, Rotasi dan Penyesuaian Formasi jadi Prioritas
AKBP Achiruddin mengaku dirinya dilarang bertemu dengan anaknya dan tidak diberi makan selama di penempatan khusus (Patsus). Polda Sumut pun membantah hal tersebut.
“Tidak benar,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/5/2023).
Dikutip dari Jawa Pos