BPBD Jawa Timur Bentuk Desa Tangguh Bencana , Kabar Terkini
Rakyatnesia – BPBD Jawa Timur Bentuk Desa Tangguh Bencana Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel BPBD Jawa Timur Bentuk Desa Tangguh Bencana ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Setelah sempat tertunda, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Jatim berlanjut lagi. Kali ini, sasarannya adalah Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Peresmian pembentukan Destana itu digelar di Aula Kelurahan Banjarmlati dihadiri Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Turut mendampingi, Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, Kabid PK BPBD Jatim Andhika N. Sudigda, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, dan Lurah Banjarmlati Nanang Jumari.
Lurah Banjarmlati Nanang Jumari menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim dan Kota Kediri atas kepercayaan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana. Di wilayahnya selama ini, memang ada satu kawasan yang menjadi langganan banjir.
“Dengan menjadi Kelurahan Tangguh Bencana, diharapkan masyarakat dan berbagai elemen di wilayah bisa semakin tangguh saat terjadi bencana banjir di daerahnya,” ucap Nanang Jumari.
Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menyampaikan, dengan dibentuknya Destana di Banjarmlati ini berarti ada 24 Destana atau Keltana di Kota Kediri, baik bentukan Pemprov Jatim maupun Pemkot Kediri.
”Kami berharap, dengan terbentuknya Destana di kelurahan ini, kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana semakin tangguh, sehingga risiko ancamannya bisa dikurangi,” terang Indun Munawaroh.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan, potensi ancaman bencana di Jatim saat ini ada 14 jenis bencana. Namun jumlah dan jenisnya pun bisa meningkat.
”Pembentukan Destana ini merupakan bagian dari upaya kami, bersama pemerintah kabupaten/kota untuk mengurangi risiko ancaman bencana dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat,” ujar Gatot.
Dia berharap, dengan materi yang diberikantTim fasilitator saat pembentukan Destana, masyarakat semakin mengenali ancaman bencana dan tahu yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
”Paling tidak, pihak kelurahan bisa mengambil tindakan secara sistematis, termasuk dalam mengorganisir pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam mengatasi bencana,” terang Gatot.
Selain di Kota Kediri, pembentukan Destana Jatim sebelumnya juga telah dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, dengan sasaran dua desa. Yakni, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar; dan Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
Dikutip dari Jawa Pos