Longsor di 30 Titik, 7 Kilometer Jalan di Kabupaten Solok Tertutup Material , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Longsor di 30 Titik, 7 Kilometer Jalan di Kabupaten Solok Tertutup Material Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Longsor di 30 Titik, 7 Kilometer Jalan di Kabupaten Solok Tertutup Material ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Banjir bandang dan longsor terjadi di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Tepatnya di Nagari Aie Luo. Parahnya longsor yang terjadi di 30 titik itu membuat jalan sepanjang 7 kilometer tertutup material longsor. Tak ayal akses warga jadi terputus.
Kepala Desa atau Wali Nagari Aia Luo Maila mengatakan, berdasarkan hasil pendataannya, saat ini terdapat 30 titik longsor yang terjadi di sepanjang jalan penghubung Rakyatnesia Jorong Kipek dan Jorong Tanah Sirah.
Jalan penghubung kedua jorong itu memiliki panjang 11 kilometer. 7 kilometer di antaranya tertutup material longsor.
Baca Juga: Perbaiki Rel yang Terdampak Longsor, KAI Uji Coba Jalur Bogor–Sukabumi
“Sampai hari ini pembersihan material longsor masih dilakukan menggunakan alat berat,” ujar Maila di Solok, seperti dilansir Rakyatnesia, Senin (8/5).
Maila menuturkan, longsor dan banjir bandang dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi. Adapun pembersihan material longsor dengan mengerahkan dua alat berat.
Dari upaya pembersihan sejak siang, kini jalan di Jorong Kipek sudah bisa dilewati warga dan sepeda motor. “Hingga kini, sudah bisa lewat untuk jalan kaki, maupun menggunakan motor jika hati-hati,” imbuhnya.
Dia memperkirakan pembersihan jalan yang ditertutup material longsor memakan waktu sekitar tiga hari.
Dampak lain dari longsor itu adalah 500 kilogram cabai milik warga yang telah selesai panen membusuk. Sebab, jalan tidak bisa dilewati. Sementara jalan itu hanyalah satu-satunya akses menuju Pasar Raya Solok.
Dikutip dari Jawa Pos