Kreatif, Miniatur Kapal Yang dibuat Dari Potongan Bambu

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Banyaknya pohon bambu yang tumbuh di wilayah Dusun Ngelo Bener Kelurahan Jepon, Blora membuat warga sekitar memanfaatkan bambu di sekitarnya itu, untuk membuat miniatur kapal. Hasilnya, kerajianan itu sungguh membuat pecinta miniatur kapal ingin memiliki sebagai hiasan rumah dan perkantoran.

Veri Dwi Susanto (29) pemuda warga RT 02 RW 08, Dusun Ngelo Bener, Kelurahan Jepon, mempeloporinya untuk pembuatan miniatur kapal berbahan bambu itu.

“Ini atas inisiatif saya, untuk memanfaatkan bambu dan rantingnya untuk membuat miniatur kapal,” kata Veri Dwi Susanto, Rabu (04/05/2016).

Menurutnyam ide kreatifitas ini muncul ketika melihat banyaknya pohon bambu yang ada namun belum maksimal dalam pemanfaatnya sehingga berawal mencoba akhirnya menjadikan sebuah karya dan kerajian sampingan saat berada di rumah.

“Pada awalanya saya coba-coba merangkai, tapi ada yang minat kemudian pesan dan membeli, akhirnya bersama pemuda lainya saya memperbanyak jumlah pembuatan. Hasil kerajinan saya itu, juga upload melalui sosial media (medsos),” ujarnya

Hasil kratifitas yang baru tiga bulan itu ternyata mampu membuahkan prospek untuk menopang ekonomi. Proses pembuatan miniatur kapal, juga tidak rumit hanya membutuhkan bahan baku bambu yang sudah tua dan bambu tersebut kemudian dibuat sayatan untuk body miniatur kapal, layar dan asesoris serta pernik lainnya.

“Alatnya juga sederhana cukup dengan menggunakan gergaji, pisau cutter dan lem khusus. Namun yang agak rumit membuat asesorisnya dan bagian pernik kapal lainnya. Agar lebih mengkilap, miniatur kapal ini disemprot dengan pelapis cair khusus,” Jelasnya.

Veri –demikian pengrajin bamboo Veri Dwi Susanto, biasa disapa- menambahkan, untuk membuat satu miniatur berukuran kecil dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari, sedangkan untuk ukuran panjang 1 (satu) meter dibutuhkan waktu hingga dua minggu.

“Kami tawarkan mulai harga Rp 250 ribu hingga Rp2 juta, ada pesanan dari warga sekitar pesisir. Ada juga pelaut yang pesan dan sedang kami buatkan,” ungkapnya.

Selain miniatur kapal ia bersama dengan pemuda karang taruna lainya juga membuat miniatur sepeda motor jenis vespa.

“Saat ini, dia mulai mengembangkan miniatur jenis lain, namun yang ingin kami tekuni masih miniatur kapal dulu,” katanya.

Sementara itu Agung Wibowo, salah seorang peminat miniatur kapal mengaku tertarik begitu melihat dari sosial media. Sehingga dia datang dan membelinya langsung ke pengrajinnya.

“Awalnya saya melihat dari medsos akhirnya saya datang untuk melhat langsung. Saya juga informasikan kepada teman-teman sosial media lainya, ternyata mereka juga minat. Ini sangat bagus dan kreatif banget, apalagi harganya relative terjangkau,” terangnya. **(Priyo).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar