Polda Metro Jaya Terima Laporan 50 Ribu Orang Ikut Unjuk Rasa pada Peringatan Hari Buruh Internasional , Kabar Indonesia

Sukisno

Bagikan

Rakyatnesia – Polda Metro Jaya Terima Laporan 50 Ribu Orang Ikut Unjuk Rasa pada Peringatan Hari Buruh Internasional Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Polda Metro Jaya Terima Laporan 50 Ribu Orang Ikut Unjuk Rasa pada Peringatan Hari Buruh Internasional ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Polda Metro Jaya telah menerima laporan pengumpulan massa untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Berdasarkan pemberitahuan tersebut, disampaikan akan ada 50 ribu orang yang menggelar unjuk rasa di Jakarta.

“Dari laporan mereka sekitar 50.000, mudah-mudahan tidak sebanyak itu. Dengan momen Lebaran Idul Fitri mungkin mengharapkan semangat saudara-saudara kita untuk membangun negeri,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/5).

Untuk mengamankan massa, sebanyak 6.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan. Selain itu disiapkan kekuatan cadangan apabila eskalasi keamanan meningkat.

“Kekuatan cadangan untuk TNI ada 3.500, untuk Polri masih disiapkan kurang lebih 1.000, yang nanti disiapkan untuk sewaktu-waktu kita gunakan apabila situasi mengharuskan kita menambah pasukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Motif Pembunuhan 2 Perempuan Dicor Semen

Kapolda Metro Jaya mengimbau massa menyampaikan aspirasinya secara tertib dan menghindari terjadinya kerusuhan. Petugas juga akan mengantisipasi potensi adanya oknum-oknum penyusup.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto meminta kepada jajarannya dalam mengamankan unjuk rasa Hari Buruh Internasional atau May Day berfokus untuk menberikan rasa aman dan nyaman. Para petugas di lapangan diminta mematuhi perintah atasan, dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

“Kami minta kepada pemimpin satuan tidak ada rekan-rekan yang berhadapan langsung membawa senjata api. Ingat tidak ada yang membawa senjata api,” kata Karyoto di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/5).

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bakal Latih dan Didik Debt Collector Agar Tak Arogan

Selain senjata api, Karyoto juga menekankan penggunaan gas air mata tidak boleh sembarangan. Gas air mata hanya boleh ditembakkan setelah ada instruksi darinya.

“Penggunaan gas air mata adalah menunggu perintah dari saya. Saya dan beberapa perwira Polda nanti akan menilai apakah layak menggunakan gas air mata atau tidak,” imbuhnya.

Mantan Deputi Penindakan KPK itu menekankan agar petugas di lapangan tidak bergerak sembarangan. Petugas juga diminta menghindari gesekan dengan massa.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags