BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Lagi, warga Bojonegoro, Jawa timur, tenggelam di aliran Sungai Bengawan solo. Kali ini, korbannya Mat Usman (20), yang beralamatkan di Desa Kedungdowo, RT 001, RW 001, Kecamatan Balen, Bojonegoro, yang tenggelam dan meninggal dunia, Selasa (1/5/2018).
Peristiwa itu berawal saat korban keluar rumah hendak mencari rumput (ngarit) Selasa (1/5/2018) sekira pukul 16:00 wib. Korban mencari rumput di lokasi perbatasan Desa Kedungdowo dengan Desa Pilanggede yang kedua desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Balen, Bojonegoro.
Setelah, ditunggu hingga magrib ternyata korban tak juga pulang ke rumahnya. Sehingga, pihak keluarga korban mencarinya. Ternyata, korban sudah ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai bengawan solo dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi alias dalam kondisi sudah tewas. Kejadian itu, akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Balen.
Kapolsek Balen AKP Rasito, kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya kejadian tersebut. Dimana, Mat Usman (20), yang beralamatkan di Desa Kedungdowo, RT 001, RW 001, Kecamatan Balen, Bojonegoro, tenggelam dan meninggal dunia, Selasa (1/5/2018).
“Berdasarkan hasil visum menyebutkan bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam dan tak ada penyebab lain. Sebab, tak ditemukan bukti kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban,” tegas Kapolsek Balen AKP Rasito.
Pihak keluarga korban tak mengijinkan korban di otopsi sehingga dibuatlah surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa keluarga korban tak akan menggugat siapapun dan pihak manapun dalam kejadian tersebut.
“Sehingga, jasad korban segera diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya.
Menurut keterangan keluarga korban, bahwa selama ini korban memiliki riwayat sakit epilepsy (ayan, Jawa red). Sakit ayan itu sangat berbahaya jika yang menderita sakit tersebut sedang berada di air dan sakitnya kambuh sehingga dia bisa tenggelam hingga membuatnya meninggal dunia.
**(Kis/Red).
