Pencari Kayu di Sungai Wulung Kradenan, Hanyut Terseret Arus Hingga Tewas

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Korban tenggelam dan hanyut di aliran Sungai Wulung turut Dukuh Banjarjo, Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh anggota Polsek Kradenan dengan dibantu warga setempat, Minggu (30/4/2017).

Korban Endang Bin Suparji (37), seorang perempuan, yang beralamatkan di Dukuh Banjarjo, Desa Mojorembun, RT 02, RW 04, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu, diduga terpeleset dari bibir sungai hingga hanyut terbawa arus Kali Wulung Minggu (30/4/2017), sekira pukul 15:30 wib dan baru berhasil ditemukan jasadnya ,sekira pukul 19:30 wib atau 7 jam setelah kejadian.

Menurut keterangan saksi mata kejadian yakni saksi pertama Karni (65) bersama saksi kedua bernama Kasmijan (71), saat itu bersama korban sedang mencari kayu bakar di pinggir sungai Wulung. Mungkin, posisi korban terlalu dekat dengan bibir sungai sehingga dia tereleset dan terjatuh ke sungai hingga hanyut terbawa arus air yang sangat deras. Karena korban tak bisa berenang Sehingga korban langsung hanyut terbawa air sungai.

Kapolsek Kradenan AKP Subardo,SH, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian itu. Menurut para saksi mata, korban terpeleset ke sungai hingga hanyut terbawa derasnya sungai Wulung, Kradenan.

Pencarian korban dilakukan hampir selama 2 Jam sekira pukul 19:30 wib, kemudian korban dapat ditemukan hanyut sekitar 70 meter dari tempat kejadian. Pada saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi alias meninggal dunia.

“Kerja keras anggota Polsek Kradenan dan dibantu warga setempat, membuahkan hasil. Karena korban telah ditemukan selang 7 jam dari kejadian tersebut,” demikian disampaikan Kapolsek Kradenan AKP Subardo,SH, Senin (1/5/2017).

Anggota Polsek Kradenan yang siaga langsung menghubungi tim Medis Puskesmas Kradenan untuk bersama-sama medatangi korban guna melakukan visum.

“Dari hasil pemeriksaan korban meninggal dunia murni karena hanyut di sungai Wulung. Tidak ada bekas kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban,” ungkapnya.

Sehingga, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Yanto/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar