Rakyatnesia – KH Abdul Chalim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel KH Abdul Chalim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–KH Abdul Chalim Leuwimunding, ayahanda KH Asep Saifuddin Chalim diusulkan meraih gelar pahlawan nasional. Para tokoh ulama hingga sejarawan hadir di gedung Islamic Center Surabaya, membedah perjuangan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka, Jawa Barat, itu.
Ketua Panitia seminar Muhammad Ghofirin usai acara seminar pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding, Sabtu (29/4), mengatakan, seminar kali ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya diselenggarakan seminar serupa pada 30 Maret di Gedung Yudha Abdi Karya Pemkab Majalengka dan pada 18 April di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat.
”Seminar hari ini (29/4), diikuti 500 peserta dari berbagai unsur. Di antaranya sejarawan, ulama, akademisi, birokrat, dan masyarakat umum,” tutur Muhammad Ghofirin.
Baca Juga: Di Depan Jamaah NU, Eri Cahyadi Tak Ingin Dipanggil Wali Kota Surabaya
Pengurus Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu menerangkan, seminar tersebut salah satu bagian untuk memenuhi persyaratan administrasi pengusulan gelar pahlawan nasional. Gus Ghofirin menambahkan, KH Abdul Chalim Leuwimunding dipandang layak menyandang gelar pahlawan nasional atas perannya dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU), sebagai mua’assis dan muharrik NU, serta sebagai mentor politik dan spiritual Laskar Hizbullah saat perjuangan melawan penjajah untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
”Hasil seminar ini, kami serahkan kepada TP2GD (Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah) Provinsi Jawa Barat,” ujar Muhammad Ghofirin.
Sementara itu, pengajar Besar Sosiologi Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Abdul Halim menerangkan, banyak jejak sejarah perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, baik sebagai salah satu pendiri NU, terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Laskar Hizbullah Cabang Majalengka, hingga jejak sejarah perjuangan di jalur pendidikan, ekonomi, hingga jalur politik.
Baca Juga: Tokoh NU Surabaya Respons Positif Lailatul Qiroah
”Beliau mengusulkan agenda pentingnya kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia di komunitas hijaz atau sebelum NU berdiri. Usul itu disampaikan kepada KH Wahab Chasbullah. Dan banyak jejak sejarah beliau terkait pendirian NU hingga kemerdekaan Indonesia,” tutur Abdul Halim.
”Beliau juga mentor spiritual sebagai memperkuat mentalitas Laskar Hizbullah supaya tidak takut saat di medan pertempuran. Beliau juga mentor kekebalan tubuh bagi pasukan tempur dan laskar,” papar Abdul Halim.
Ketika terjadi pertempuran hebat di Kota Surabaya melawan sekutu pada November yang saat ini dikenal sebagai Hari Pahlawan di 10 November, KH Abdul Chalim waktu itu juga turut berperan meski tak menenteng senjata.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Dorong Minat Baca dan Literasi
”Ketika serangan umum di Surabaya pada November, beliau menyampaikan undangan pergerakan kiai di Jawa Barat untuk bersama kiai-kiai di Jawa Timur memobilisasi dan berkumpul di markas besar oelama (MBO) di Waru, Sidoarjo,” terang Abdul Halim.
Selain jejak sejarah perjuangan di Kota Surabaya dan Jawa Timur. KH Abdul Chalim Leuwimunding juga memiliki jejak sejarah di wilayah Jawa Barat. Sejarahwan Tim TP2GD Jawa Barat Ajit Thohir menambahkan, KH Abdul Chalim juga salah satu yang meredam pergerakan DI/TII di Jawa Barat.
Dikutip dari Jawa Pos