Peringati Hari Otonomi Daerah XXVII, Gubernur Khofifah Sampaikan Empat Pesan Penting , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Peringati Hari Otonomi Daerah XXVII, Gubernur Khofifah Sampaikan Empat Pesan Penting Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Peringati Hari Otonomi Daerah XXVII, Gubernur Khofifah Sampaikan Empat Pesan Penting ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan penting saat memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII 2023 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Sabtu (29/4).
Empat pesan yang disampaikan Gubernur Khofifah yaitu terkait integritas dan etika profesi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua, integritas aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh pegawai pemerintahan harus bergerak maju, kreatif, produktif dan inovatif sekaligus ikut bertanggung jawab dalam setiap urusan masyarakat.
”Bergerak dengan memberikan dampak, bukan hanya mengejar skor tapi dampak dari seluruh reformasi birokrasi yang kita lakukan bersama-sama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Khofifah.
Baca Juga: Puncak Arus Balik, Gubernur Khofifah Minta Warga Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Kemudian, lanjut dia, komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Hal itu untuk reformasi birokrasi yang berdampak agar terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, serta akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
”Serta keempat, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah yang menjadi prioritas utama kebijakan di semua level pemerintah daerah,” tutur Khofifah.
Melalui tema peringatan tahun ini yaitu Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul, Gubernur Khofifah mengajak merenungkan kembali tujuan pelaksanaan otonomi daerah dengan desentralisasi sebagian kewenangan. Tujuannya menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
Baca Juga: Hadapi Panas Ekstrem, Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktivitas di Luar Rumah
”Otda merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah yang bertujuan mendekatkan layanan kepada masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan pemerintah daerah, dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar Khofifah.
Gubernur mengatakan, Otda telah memberikan dampak positif dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM), bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah. Meskipun dua tahun berlalu pandemi Covid-19 sempat membuat keadaan banyak sektor terpengaruh.
Di sisi lain, lanjut Khofifah, banyak bermunculan inovasi yang dilakukan daerah dalam upaya membangun dan menyejahterakan masyarakat. Inovasi di daerah bukan hanya mampu menjadi solusi berbagai persoalan di daerah, meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa di dunia.
Baca Juga: Terima Dubes RRT untuk ASEAN, Gubernur Jatim Bahas Peningkatan Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Teknologi
Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk meningkatkan daya beli produk lokal Jawa Timur. Itu untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Khofifah juga minta bupati dan wali kota untuk meningkat daya beli terhadap produk-produk lokal dari pengadaan barang dan jasa di kabupaten/kota.
Dikutip dari Jawa Pos