Takut Tsunami, Warga Kota Padang Jauhi Laut Pasca gempa bumi Mentawai-Siberut , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Takut Tsunami, Warga Kota Padang Jauhi Laut Pasca gempa bumi Mentawai-Siberut Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Takut Tsunami, Warga Kota Padang Jauhi Laut Pasca gempa bumi Mentawai-Siberut ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melaporkan warga Kota Padang, Sumatera Barat menjauhi laut pascagempa magnitudo 6,9 Mentawai-Siberut, Selasa dini hari.
Abdul dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa melaporkan gempa bumi yang sebelumnya dilaporkan bermagnitudo 7,3 terasa kuat dengan guncangan lebih kurang 30 detik.
Skala gempa bumi dirasakan dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang di IV-V MMI, dinding berderik lampu bergoyang dan barang di atas meja ada yang jatuh.
“Masyarakat keluar rumah, sempat panik tapi terkendali. Saat ini sebagian ada yang evakuasi menjauhi laut,” ujar Abdul seperti dikutip Rakyatnesia, Selasa (25/4).
Baca Juga: Video saat Latihan Komcad, tapi Diklaim Tawanan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Hingga 03.56 WIB tidak terlihat ada kondisi tidak normal dari air laut. Abdul melaporkan dari posisi di lantai Hotel Mercure Kota Padang, kurang lebih 200 meter dari bibir pantai, yang merupakan salah satu tempat evakuasi tsunami.
“Pantauan terbatas secara visual tidak terlihat ada kerusakan struktural, laporan detil masih menunggu dari BPBD,” ujar dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tsunami dari gempa bumi magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut teramati setinggi 11 cm pada Selasa dini hari.
“Tsunami teramati 11 cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan,” ujar Kepala Pusat gempa bumi Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.
Kekuatan gempa bumi saat ini telah diperbarui menjadi magnitudo 6,9. Daryono mengungkapkan bahwa gempa bumi merupakan megathrust event.
Baca Juga: Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Saleh Partaonan: Pelakunya Harus Diamankan Terlebih Dahulu
gempa bumi dirasakan di Siberut, Mentawai VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan III MMI, Labuhan Batu Bengkalis II MMI.
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Sumatera Utara, pascagempa magnitudo (M) 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB.
Episentrum gempa bumi berada di 0.93 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur, 177 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 84 km.
BMKG mengimbau waspada untuk wilayah Pulau Tanabala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.
Dikutip dari Jawa Pos