Wisatawan Tanah Lot Antre Dapatkan Tirta Penglukatan , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Wisatawan Tanah Lot Antre Dapatkan Tirta Penglukatan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Wisatawan Tanah Lot Antre Dapatkan Tirta Penglukatan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Bali, antre untuk mendapatkan tirta penglukatan atau air suci pembersihan.
”Ini tirta penglukatan, sesuai keyakinan masing-masing bisa berdoa memohon keinginan bisa disampaikan, boleh juga kalau tidak minum dibasuh saja lalu penglukatan atau pembersihan,” kata Pemangku Beji Pura Luhur Tanah Lot Jero Mangku Darma seperti dilansir dari Rakyatnesia di Tabanan.
Mangku Darma menuturkan, penglukatan juga salah satu syarat sebelum wisatawan naik ke area suci di belakang pura yang merupakan salah satu titik berfoto. Di Tanah Lot, wisatawan baik asing maupun domestik tidak dapat sembarang memasuki area pura.
Tirta penglukatan hanya diberikan di bawah pura dan pengunjung yang tidak berpakaian adat dilarang masuk. ”Khusus pemedek wajib berpakaian adat, kalau wisatawan tidak apa pakaian bisa tapi kalau mau naik berfoto wajib tirta pembersihan tapi terbatas ke area penataran,” ujar Mangku Darma.
Kepala Divisi Humas DTW Tanah Lot I Putu Erawan mengatakan, objek di Kabupaten Tabanan tersebut selain terkenal akan pemandangan memang populer pula dengan wisata rohani dan budayanya. Selain untuk berfoto saat matahari terbit dan tenggelam, pura yang menjorok ke pantai dan pura di atas tebing turut menjadi langganan.
”Pengelola turut mengedukasi lewat brosur berisi penjelasan mengenai Tanah Lot. Tapi untuk pura sementara tidak boleh dimasuki wisatawan, kecuali mereka sembahyang, kalau masuk ke pura harus lengkap pakaiannya, sarana Upacaranya, dan akan didampingi pemangku,” papar I Putu Erawan.
Salah satu pengunjung yang mencoba wisata rohani di sana adalah Alfredo Turnip, 20, pemuda asal Semarang. Dia sengaja ke Tanah Lot mengisi libur Lebaran bersama 15 orang temannya.
”Tanah Lot kan terkenal, terus kebetulan ada wisata rohani jadi penasaran coba destinasi ini,” kata Alfredo Turnip.
Menurut dia, seluruh titik di objek wisata yang perdana didatangi tersebut sesuai dengan ekspektasi. Alfredo mengaku akan kembali berwisata ke Tanah Lot apabila datang ke Pulau Dewata.
Dikutip dari Jawa Pos