FeaturedPeristiwa

Seorang Warga Temayang Tewas Tersambar Petir saat Mencari Rumput

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (23/4/2018) pagi, membuat Marpiah (61) tertimpa musibah tersambar petir dengan TKM (Tempat Kejadian Musibah) di Jalan Embung, Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (23/4/2018) sekira pukul 09:45 wib.

Peristiwa itu berawal saat Marpiah (61) yang beralamatkan di Desa Temayang, RT 009, RW 004, Kecamatan Temayang itu, berada di jalan embung yang terletak di barat kantor Kecamatan Temayang, Senin, (23/4/2018) Sekira pukul 09:30 wib . Saat itu korban sedang mencari rumput (ngarit, Jawa red). Walaupun cuaca mendung dan hendak turun hujan, korban tetap tidak pulang dan melanjutkan aktifitasnya itu.

Ternyata, hujan yang mengguyur wilayah temayang pagi itu disertai dengan petir yang menyambar korban hingga membuat korban tewas di lokasi kejadian. Kejadian itu, membuat warga berdatangan untuk menyaksikan kejadian naas itu.

Selanjutnya, saksi Ramli (53), pekerjaan tani, yang beralamatkan di Desa Temayang, RT 008, RW 004, Kecamatan Temayang dan saksi kedua Darsono (35) pekerjaan swasta, alamat Desa Temayang, RT 011, RW 005, Kecamatan Temayang, langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Temayang.

Kapolsek temayang AKP Margono,SH, kepada rakyatnesia.com membenarkan kejadian, jika ada warga di wilayahnya yang tersambar petir saat hujan mengguyur wilayah Temayang Senin (23/4/2018) pagi.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, menanyai saksi mata serta mengumpulkan barang bukti atas kejadian tersebut.

Dalam pemeriksaan, ciri-ciri mayat dengan panjang 155 cm, Memakai baju atasan warna hitam motif bunga dan bawahan rok hijau serta menggunakan celana pendek hitam. Memakai caping anyaman bambu dalam keadaan terkoyak bagian atasnya karena tersambar petir.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa kondisi mayat tertelungkup membujur kepala di sebelah timur. Dari kedua lubang telinga mengeluarkan darah segar dan punggung bagian atas gosong. Tak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal dunia sehingga korban dinyatakan tewas tersambar petir,” tegas AKP Margono.

Petugas berhasil menemukan sebilah sabit dan sekarung rumput sebagai barang bukti dalam kejadian tersebut. Sehingga, petugas menympulkan bahwa korban memang sedang mencari rumput dan tersambar petir saat turun hujan tersebut.

Pihak keluarga korban tak ingin korban diotopsi sehingga mereka membuat surat penyataan bermaterai. Yang isinya, mereka tak menuntut siapapun dan pihak manapun dalam kejadian tersebut.

“Usai membuat surat pernyataan, korban langsung kita serahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya.

**(Yus/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button