Kronologi Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Tidak Ada Korban Jiwa , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Kronologi Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Tidak Ada Korban Jiwa Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Kronologi Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Tidak Ada Korban Jiwa ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Bandara Sultan Hasanuddin dihebohkan dengan adanya pistol milik seorang Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meletus.
Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Arsyad mengatakan, kejadiannya pada Senin (17/4/2023) sekitar pukul 07.40 Wita.
“Kronologinya, ini pemilik atas nama Harry Warganegara merupakan rombongan kementerian pertanian yang diurus oleh protokol kementerian pertanian atas nama Andi Faisal,” ujar Arsyad saat dikonfirmasi fajar.co.id (Jawa Pos Group), Rabu (19/4) sore.
Baca Juga: Puluhan Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Mengkritik Kera Manuver Politik KSP Moeldoko
Arsyad menjelaskan saat akan dilakukan safety kit, atau penyimpanan senjata ke air line. Protokol Harry kurang hati-hati. Jenis pistol kaliber 32 battle Army itu akhirnya meledak.
“Protokol ini kurang hati-hati, lalai sampai senjata itu jatuh ke lantai. Setelah jatuh, dia pegang, meledak. Itu senjata sempat meledak dengan peluru karet,” lanjutnya.
Namun, ditegaskan Arsyad atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Peluru karet hanya mengenai meja yang ada di tempat pemeriksaan tersebut. “Untuk korban tidak ada,” tegasnya.
Baca Juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Hannover Messe 2023, Volkswagen Berniat Investasi di Indonesia
Dijelaskan Arsyad, Harry datang ke Makassar untuk berangkat ke Jakarta setelah mengikuti kegiatan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Sidrap.
“Intinya beliau itu rombongannya Kementerian Pertanian. Cuma mendahului di pesawat yang pagi. Sekitar pukul 08.30,” tukasnya.
Mengenai senjata api milik Harry yang diketahui merupakan Direktur BUMN PT Berdikari itu dituturkan Arsyad, telah dilakukan pemeriksaan dokumen kepemilikan.
“Berkas dokumnya lengkap, dan itu resmi. Makanya pada saat itu juga langsung diberangkatkan ke Jakarta,” kuncinya.
Dikutip dari Jawa Pos