Ribuan Orang Melaksanakan Salat Id di Pura Mangkunegaran Solo , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Ribuan Orang Melaksanakan Salat Id di Pura Mangkunegaran Solo Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Ribuan Orang Melaksanakan Salat Id di Pura Mangkunegaran Solo ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Ribuan orang melaksanakan salat Id yang diadakan Ranting Muhammadiyah Keprabon di Halaman Pamedan Pura Mangkunegaran Solo.
Pada salat Id tersebut bertindak sebagai imam dan khatib yakni Dimyati. Terkait penyelenggaraan tersebut, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Keprabon Muhammad Rohmadin Mansyur mengatakan, jumlah anggota jamaah salat Idul Fitri tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
”Kalau biasanya hanya di tengah, ini penuh. Jumlahnya mungkin sampai ribuan,” kata Muhammad Rohmadin Mansyur seperti dilansir dari Rakyatnesia.
Dia mengatakan, jamaah yang paling banyak datang dari Kelurahan Keprabon dan sekitarnya.
”Mungkin karena sudah banyak yang mudik juga,” ujar Muhammad Rohmadin Mansyur.
Khatib Dimyati menyinggung terkait perbedaan hari penentuan 1 Syawal 1444 H kali ini. Perbedaan merupakan hal yang lumrah dan semua orang harus menghormati perbedaan tersebut.
”Semua harus menghormati dan yang dinamakan toleransi itu menghormati. Kami menghormati apa yang mereka yakini dan mereka menghormati apa yang kami yakini,” tutur Dimyati.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung Badrun Mustofa menyampaikan perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H bisa dipahami dan tidak ada masalah.
”Penting beramal sesuai dengan ilmu. Artinya yang melaksanakan hari Jumat insya Allah juga karena dasar keilmuan, yang melaksanakan Sabtu (22/4), juga dasarnya keilmuan,” kata Badrun Mustofa di Temanggung.
Badrun menegaskan, bagi orang-orang yang mendasarkan diri pada pentingnya ilmu untuk melaksanakan ibadah, perbedaan itu sangat dipahami dan tidak ada masalah. Dia menuturkan, Ramadan menjadi istimewa karena bulan diturunkannya Alquran, hari-hari yang dijalani dengan mendekat dan bergaul bersama Alquran.
Pergaulan dengan manusia, mengolah lahan, berdagang di pasar, bekerja di kantor itu semua bergaul dengan makhluk Allah.
Dikutip dari Jawa Pos