News

Rusuh Tanding Futsal, Danpuspom TNI Sebut Anggotanya Diserang Duluan oleh Anggota Polri , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Rusuh Tanding Futsal, Danpuspom TNI Sebut Anggotanya Diserang Duluan oleh Anggota Polri Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel Rusuh Tanding Futsal, Danpuspom TNI Sebut Anggotanya Diserang Duluan oleh Anggota Polri ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com-Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksda Edwin menyebut Anggota Denpom 01-IX/Kupang diserang terlebih dahulu oleh oknum anggota Polri. Serangan itu kemudian memicu terjadinya kerusuhan saat pertandingan Futsal di GOR Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Berikut Pengurus PCNU Surabaya 2023-2024, Tidak Ada KH Ahmad Muhibbin Zuhri

Kondisi memanas terjadi saat skor tim futsal Polda NTT dan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe berkedudukan imbang 4-4. Tak berselang lama, tim futsal Kabupaten Sowe mencetak 1 gol tambahan.

Kondisi itu disebut membuat situasi lebih panas. Salah seorang pendukung tim Polda NTT yang notabene timnya tak bertanding di laga itu, turun ke lapangan dengan meloncat dari tribun. “Dan pada saat itu tim pengamanan yang dilaksanakan oleh tiga anggota Denpom IX/Kupang menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan,” ujar Edwin di Mabes TNI, Jakarta Timur, Jumat (21/4).

“Pada saat yang bersamaan juga, petugas yang melakukan pengamanan dan Denpom IX/Kupang tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilaksanakan atau dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung tim ranaka Polda NTT,” sambungnya.

Pada saat kerusuhan tersebut, ada pihak lain yang mengambil video saat keributan berlangsung. Hingga pada akhirnya video tersebut tersebar di media sosial. “Inilah yang akhirnya memicu situasi jadi lebih buruk di mana akhirnya ada sekelompok OTK (orang tak dikenal) yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemudik Merasa Nyaman karena Banyak Polisi Berjaga dari Pulau Jawa ke Sumatera

Aksi saling lempar botol minuman dan penyerangan terjadi di dalam GOR. Dari kejadian itu, kerusuhan menjadi meluas hingga perusakan sejumlah fasilitas kepolisian dan rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma. “Berdasarkan laporan yang kami dapatkan ada empat anggota Polri yang terluka, kemudian ada kendaraan roda empat yang dirusak dan dibakar, kemudian ada tiga kendaraan roda dua yang dirusak dan dibakar, kemudian tiga kendaraan punya masyarakat yang dirusak,” tandasnya.

Diketahui, dalam pertandingan final futsal ini mempertemukan tim Polda NTT dengan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe. Anggota Denpom IX/Kupang bertugas menjaga keamanan.

Saat tim futsal Kabupaten Sowe unggul 5-4, situasi menjadi memanas. Anggota Denpom IX/Kupang diklaim diserang oknum Polri saat tengah berusaha mendinginkan suasana. Kejadian itu yang membuat keributan menjadi meluas.

Sejumlah fasilitas kepolisian termasuk rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menjadi sasaran perusakan Orang Tak Dikenal (OTK) diduga prajurit TNI. Rumah tersebut dilempari dengan benda-benda keras serta melakukan banyak perusakan. (*)

 

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button