Agar Ramadan dan Lebaran Aman, Gubernur Jateng Tegas Larang Nyalakan Petasan , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Agar Ramadan dan Lebaran Aman, Gubernur Jateng Tegas Larang Nyalakan Petasan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Agar Ramadan dan Lebaran Aman, Gubernur Jateng Tegas Larang Nyalakan Petasan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tegas melarang masyarakat untuk memproduksi dan menyalakan petasan dan sejenisnya. Hal ini merupakan komitmen Ganjar dalam mewujudkan ibadah Ramadan dan Lebaran aman.
“Saya mengimbau betul kepada masyarakat, hentikan. Tidak ada yang boleh memproduksi petasan dan diharapkan kita bisa beramadan dan masuk lebaran tanpa petasan,” kata Ganjar dalam konferensi pers di Mapolres Batang, Jateng, Selasa (11/4).
Menurut Ganjar, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka memeriahkan perayaan umat muslim tersebut. Khususnya cara-cara yang tidak membahayakan keluarga, saudara, dan lingkungan sekitar.
“Ada kok cara lain yang lebih baik dan kemudian kita mesti menjaga keselamatan keluarga, anak-anak kita, apalagi mereka membuat (memproduksi petasan) di tempat-tempat yang tidak terlihat oleh kita,” kata Ganjar.
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Perbedaan Data, Sri Mulyani: Ini Transaksi Agregatnya Rp 349 Triliun
Ganjar pun mengajak jajarannya di kabupaten/kota untuk merangkul berbagai pihak dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan. Terlebih alat yang mengandung bahan peledak itu kerap memakan korban.
“Ini saya titip sehingga kawan-kawan di Pemerintah Daerah lalu bisa bekerja sama saya kira dengan babinsa, babinkahtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi,” pungkas Ganjar.
Ganjar pun telah berkoordinasi dengan Kepolisian agar masyarakat bisa aman beribadah tanpa petasan. Ganjar mengapresiasi Kepolisian yang selama ini serius memberikan keamanan kepada masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras dari kepolisian yang terkait dengan petasan. Sudah tiga kali ditemukan,” pungkas Ganjar.
Sudah Banyak Korban
Baca Juga: Komunikasi David Terlihat Lancar, tapi Ternyata Masih Banyak Nggak Nyambungnya
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Polisi Achmad Lutfhi di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan pada jajaran kepolisian resor menggelar operasi petasan selama bulan puasa dan menindak tegas terhadap pelaku.
“Sudah banyak korban karena petasan. Terakhir terjadi di Kebumen. Korban yang merakit petasan dan meledak merenggut nyawanya,” kata Kapolda seperti dikutip Rakyatnesia.
Belajar dari kasus tersebut, lanjut dia, Polda Jawa Tengah melarang adanya petasan selama bulan puasa, apalagi pada malam takbiran dan sesudah salat Idulfitri 1444 Hijriah.
Dikutip dari Jawa Pos