Sultan HB X Minta Pemudik Tak Masuk Jogjakarta kalau Sekadar Melintas , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Sultan HB X Minta Pemudik Tak Masuk Jogjakarta kalau Sekadar Melintas Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Sultan HB X Minta Pemudik Tak Masuk Jogjakarta kalau Sekadar Melintas ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com-Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) meminta para pemudik saat masa mudik Lebaran tidak perlu memasuki wilayah Kota Jogjakarta jika tujuannya hanya untuk melintas.
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Salurkan pertolongan Pangan untuk 92 Ribu Warga Jelang Lebaran
“Kalau hanya lewat, dia tidak usah lewat Jalan Solo, tapi sampai Prambanan sudah belok, atau masuk ring road lewat selatan atau lewat utara jadi tidak usah masuk Kota Jogjakarta,” kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogjakarta, Selasa (11/4).
Imbauan itu disampaikan Sultan HB X untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang biasanya muncul di sepanjang Jalan Solo-Jogjakarta saat masa mudik Lebaran. “Karena dengan cara seperti ini tidak akan terjadi kepadatan arus di Jalan Solo-Jogjakarta,” kata dia.
Ia mengakui arus lalu lintas di kawasan Malioboro Jogjakarta biasanya selalu padat saat memasuki masa mudik lebaran. Namun demikian, Sultan meyakini potensi kepadatan arus dapat dikurangi manakala pengaturan kantong parkir di kawasan itu dipersiapkan dengan baik. “Nanti akan ada rapat koordinasi bagaimana kita mencegah agar lalu lintas ini tidak penuh sesak,” kata dia.
Jika melihat Lebaran tahun-tahun sebelumnya, Sri Sultan berharap lalu lintas di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo betul-betul diatur karena ruas jalan di dua kabupaten ini relatif lebih sempit, utamanya untuk kendaraan bus.
Baca Juga: Konsumsi Buah Kaya Air Bantu Penuhi Kebutuhan Cairan ketika Berpuasa
“Mungkin jalur masuk dan keluar bisa dibuat berbeda. Tapi dengan pengalaman yang sudah sekian tahun, saya kira mereka (pemerintah kabupaten) sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Jogjakarta menyebutkan sebanyak 5,8 juta pemudik diperkirakan memasuki wilayah DIJ pada momentum Lebaran 2023.
Dari jutaan pemudik yang bakal memasuki DIJ tersebut, yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 20,3 persen atau 1,2 juta orang, sedangkan mobil pribadi 22,07 persen atau 1,3 juta orang. (*)
Dikutip dari Jawa Pos