Khofifah: Warga Jawa Timur Yang Merantau “Jangan Mudik”
SURABAYA (RAKYAT INDEPENDEN) – Bulan ramadhan 1440 Hijriyah/2020 Masehi segera tiba. Sudah menjadi tradisi, jika di bulan Ramadhan atau bulan puasa, mereka yang berada di perantauan pasti mudik ke kampung halamanya. Sebab, mereka ingin berhari raya bersama keluarga.
Namun, di bulan ramadhan kali ini, para perantauan bakal terkena larangan untuk tidak mudik di bulan puasa atau jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 M. Hal itu, dikarenakan adanya pandemi virus corona atau covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia ini.
Salah satu kepala daerah yang sudah memberikan statemen larangan mudik adalah Gubernur Jawa timur Hj Khofifah Indar Parawansa. Wanita yang juga Ketua PP Muslimat NU itu, melarang warga Jawa timur yang saat ini ada di perantauan agar jangan mudik ke kampung halamannya.
“Kepada para perantau asal Jawa Timur yang ada di Jakarta atau di kota-kota sekitarnya. Kami menghimbau “Jangan Mudik”, ini untuk kebaikan kita bersama, kebaikan Jawa Timur, dan kebaikan Indonesia,” tegasnya.
Masih menurut Khofifah, pihak berharap agar semua berbesar hati untuk tetap #dirumahsaja sampai situasi darurat Covid-19 ini berakhir.
.
Pihaknya, mengajak warga Jawa Timur untuk ikhtiar bersama, ketuk pintu langit searaya berdo’a bersama-sama dan aminkan yang paling khusyu’, semoga Indonesia bisa melewati cobaan ini dengan sabar, ikhlas, dan tegar.
“Semoga, bencana ini cepat berlalu dan Jawa Timur kita Kuat !,” ungkapnya.
**(B.Yan/Red).