BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Pergi meninggalkan rumah sejak hari Kamis tanggal 22 Maret 2018 malam, membuat Ja’far (61), warga Dusun Mandek, RT 012, RW 006, Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur ini, yang telah dilaporkan hilang di Mapolsek Baureno, akhirnya ditemukan mengambang di Sungai Bengawan solo, Sabtu (24/3/2018) sekira pukul 06:30 wib.
Hilangnya seorang laki-laki bernama Ja’far itu, berawal saat yang bersangkutan sedang tidur bersama isterinya Kamis (22/3/2018) sekira pukul 23:00 wib, keluar dari kamarnya. Mengetahui suami keluar dari kamar, membuat isterinya menunggu. Setelah ditunggu lebih dari 30 menit tak kembali akhirnya isterinya mencari tahu dan keluar dari kamarnya.
Ternyata, pintu belakang rumahnya dalam kondisi terbuka. Sehingga isterinya tadi mencari suaminya di sekitar rumahnya. Tak berhasil mencari suaminya, akhirnya isterinya tadi membangunkan anaknya yang bernama Lailatul Mafudzoh itu, untuk mencari korban ke belakang rumah, namun Ja’far belum juga ditemukan hingga siang harinya. Sehingga, isterinya tersebut melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baureno.
Ternyata, Sabtu (24/3/2018), korban ditemukan mengambang di aliran Sungai Bengawan solo, turut Dusun Parengan, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Adalah Mujianto warga Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Tuban, yang menemukan korban saat memancing di sungai terpanjang di Jawa itu.
Melihat kejadian itu, Mujianto yang juga sebagai saksi kemudian memanggil warga sekitar untuk menyaksikan kejadian itu dan langsung mengadukan temuan mayat itu ke Pemerintah desa (Pemdes) Lebaksari untuk diteruskan laporanya ke Polsek Baureno. Selanjutnya, korban dievakuasi ke tepi Bengawan solo itu.
Ada dugaan bahwa korban yang ditemukan tenggelam di sungai itu adalah Ja’far (61) yang telah dilaporkan ke Polsek Baureno itu. Sehingga, pihak keluarga korban diundang untuk menyaksikan jasad korban yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo, turut wilayah Dusun Parengan, Desa Lebaksari, Baureno itu.
“Isteri korban yang bernama Suranti (55) yang datang melihat langsung korban, membenarkan jika korban yang ditemukan tenggelam itu, adalah jasad Ja’far (61) yang juga suaminya itu. Sehingga jenazah korban langsung kita evakuasi ke rumah duka,” tegas Kapolsek Baureno AKP Marjono,SH, Sabtu (24/3/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan korban oleh Tim Medis yang didampingi anggota Polsek Baureno dan perangkat desa stempat, korban meninggal dunia murni karena tenggelam. Di tubuh korban tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan.
Pihak keluarga korban tak bersedia korban di otopsi sehingga keluarga korban membuat surat pernyataan bermaterai. Sehingga, mayat Korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.
Berdasarkan keterangan Kades Kadungrejo Bambang Suwanto kepada rakyatindependen.com menyebutkan, korban adalah imam sebuah musholla yang ada di lingkugan tempat tinggalnya. Korban rutin menjalani sholat malam, sehingga setiap bangun dan menjalankan sholat di musholla yang ada di depan rumahnya itu.
“Pak Ja’far itu seorang imam musholla yang taat dan rajin beribadah serta memakmurkan musholla yang dikelolanya itu. Almarhum rencananya akan menjalankan ibadah umroh dan sebenarnya kemarin itu, waktunya mengurus pasfor akan tetapi Allah SWT berkehendak lain, yang bersangkutan dipanggil oleh Allah untuk menghadapNya,” ungkap Bambang Suwanto.
Dirinya, berharap agar semua warga yang mengenal korban untuk mendoakannya agar meninggal dalam keadaan Kusnul khotimah. Dirinya juga berpesan agar warga berhati-hati saat berada tepi Bengawan solo, sebab bisa terpeleset ke sungai itu. Selama ini, sudah banyak korban yang tenggelam di sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bojonegoro itu.
**(Sukisno/Red).
