JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI kembali bakal
menggelar mudik gratis Hari Raya Idul fitri 1440 Hijriah yang bertepatan Tahun
2019 Masehi, di beberapa kawasan terutama di Pulau Jawa, yang pendaftarannya
akan dimulai Rabu, (20/3/2019).
Para pemudik yang ingin mengikuti program mudik gratis tersebut, bisa
mengajukan pendaftaran melalui situs mudik gratis Dinas
Perhubungan di beberapa daerah masing masing.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diwajibkan melampirkan STNK dan berlaku
untuk 1 keluarga untuk satu motor. Atau bisa mendaftar secara online di mudikgratis.dephub.go.id,
yang sudah bisa diakses mulai besok.
“Satu pendaftar dan yang bisa titip motor punya kuota dua orang untuk
diangkut bus mudik gratis,” kata dia.
Untuk memfasilitasi mudik gratis 2019 ini, Kemenhub mengaku telah menyediakan
anggaran Rp34 miliar, naik dibandingkan tahun lalu.”Kalau tahun kemarin yang mencapai Rp 27,6
miliar, tahun ini naik Rp7 miliar, jadi tahun ini Rp34 miliar,” kata dia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan jumlah kota
tujuan untuk program mudik gratis 2019 bertambah dibandingkan tahun lalu.
Jika di tahun lalu hanya tersedia 32 kota
tujuan, di tahun ini Kementerian Perhubungan menambah kota tujuan menjadi
40.
Kota-kota tujuan tersebar mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
serta beberapa kota di Sumatera seperti Lampung dan Palembang.
“Fokus kami kepada para pemudik yang
menggunakan kendaraan sepeda motor supaya bisa ikut program mudik gratis,”
demikian dikatakan Budi Setiadi di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa
(19/3/2019).
Ia juga menjelaskan, fasilitas untuk angkutan truk motor juga ditambah dari 70
truk pada 2018, menjadi 100 truk pengangkut tahun ini. Dengan jumlah itu,
diperkirakan sebanyak 3.500 sepeda motor milik pemudik bisa diangkut.
Ia menjelaskan, di tahun lalu, realisasi pemudik yang memanfaatkan
program mudikgratis mencapai 44.041 orang pemudik.
Untuk mengakomodasi jumlah pemudik tersebut, Kemenhub telah menyiapkan sebanyak
1.200 bus. Jumlah bus tersebut juga bertambah dari realisasi tahun 2018 yang
hanya ada sebanyak 1.073 bus.
*) Artikel sebelumnya sudah tayang di:tirto.id