Waspada, Kasus Demam Berdarah Di Lamongan Terus Meningkat, Sudah Ada 64 Anak

moch akbar fitrianto

Demam berdarah di Lamongan
Bagikan

Berita Lamongan – Musam hujan yang terjadi di Lamongan, ternyata masih menjadi momok karena bisa memunculkan nyamuk berbahaya seperti Nyamuk Demam BErdarah. Dinkes Lamongan Mewaspadai hal tersebut karena sudah mulai ada lonjakan kasus yang terkena DBD Beberapa bulan terakhir ini.

Dari data yang dihimpun, kasus DBD selama triwulan pertama tahun 2024 ini telah menjangkiti 63 anak. Lonjakan kasus diketahui terjadi pada bulan Maret ini dimana selam 19 hari ini terdapat 21 kasus. Kapala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamongan, dr Mufidhatul Laely menbeberkan hingga saat ini masih terkendali dan belum ada korban meninggal “Kasus DBD di Lamongan total dari Januari hingga Maret hari ini ada 63.

Baca juga : Angin Dan Ombak Terlalu Besar, Nelayan Lamongan Memilih Tidak Melaut

Sedangkan pada bulan Maret mulai tanggal 1 hingga 18 ini ada 21 kasus. Dengan penggencaran penerapan 3M+ bertujuan untuk memberhentikan kasus DBD di Lamongan,” terang Fidha, Selasa (19/3/2024).

Untuk itu, warga diimbau untuk waspada dengan tindak pencegahan yakni 3M+ atau Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. “Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menggiatkan 3M+ Karena kegiatan tersebut sangat efektif membunuh nyamuk dan jentiknya,” tutur dr. Mafidhatul Laely.

Fidha menjelaskan banyaknya kasus DBD saat musim hujan bukan hanya disebabkan oleh habitat nyamuk di genangan air bersih, juga disebabkan oleh daya tahan tubuh yang menurun. Maka dari itu masyarakat juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi saat musim penghujan tiba, agar imun tubuh tidak menurun.

Bagikan

Also Read