Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, Menutup Pelatihan Wira Usaha Las Listrik

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan sosial (Disnakertansos) Kabupaten Bojonegoro Adi Witjaksono berkenan menutup kegiatan pelatihan wira usaha las listrik yang dilaksanakan oleh LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) SKL yang berada di Balai desa Kalitidu, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Selasa (15/3/2016).

Dalam sambutanya, saat menutup kegiatan pelatihan itu, Kepala Disnakertransos Adi Witjaksono mengatakan, pelatihan wira usaha memberikan bekal ketrampilan kepada masyarakat Bojonegoro agar mampu mandiri dalam bekerja. Karena dengan bekal ketrampilan yang dimiliki mereka dapat bekerja di perusahaan atau membuka usaha sendiri sehingga akan mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro.

“Pelatihan yang dilaksanakan Disnakertransos, selain untuk memberi bekal ketrampilan agar masyarakat bisa bekerja dengan ketrampilanya, diharapkan masyarakat juga bisa melaksanakan wira usaha. Juga untuk menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), sehingga kita mampu bersaing dengan tenaga kerja asing,” demikian disampaikan Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono uyang didampingi Kepala desa Kalitidu Tarmuji ditemui usai menutup pelatihan di Balai Desa Kalitidu, Selasa (15/3/2016).

Pelatihan wira usaha Las listrik gratis alias tanpa dipungut biaya itu, dilaksanakan oleh Disnakertransos Bojonegoro dengan pelaksana kegiatan LPK SKL yang diketuai oleh Muhammad Luqman itu, dilaksanakan sejak 4 Maret 2016 dan berakhir 15 Maret 2016. Kegiatan diikuti 50 peserta dari jumlah peserta yang seharusnya hanya 30 peserta.

“Pelatihan wira usaha las listrik itu, sangat diminati para pemuda karena diyakini bisa menjadi bekal mereka untuk wira usaha atau bekerja di tempat lain. Peserta yang seharusnya 30 itu, meningkat menjadi 50 peserta. Tapi, gak apa-apa, kita hargai niat mereka yang mau ikut dan kita tampung untuk mengikuti pelatihan. Mereka semua kita beri pelatihan sesuai dengan porsi yang sama,” tegas Ketua LPK SKL Muhammad Luqman.

Masih menurut Luqman (demikian, Ketua LPK SKL Muhammad Luqman, itu biasa disapa), meningkatnya jumlah peserta pelatihan disebabkan, wira usaha las listrik sangat diminati oleh anak-anak muda. Selain itu, peningkatan jumlah peserta pelatihan disebabkan, pelatihan diikuti oleh 5 (lima) kecamatan diantaranya, Kecamatan Kalitidu, Gayam, Purwosari, Dander dan Ngasem.

Data yang berhasil dihimpun rakyatnesia.com dari Disnakertransos Bojonegoro menyebutkan, pelatihan di bulan Pebruari sudah dilaksanakan 12 kali pelatihan dan di bulan Maret sudah dilaksanakan pelatihan 18 kali, jadi selama 2 bulan sudah dilaksanakan 20 kali pelatihan. Sedangkan pelatihan yang dilaksanakan diantaranya, pelatihan rias pengantin, potong rambut, menjahit, handycraf, pengolahan hasil pertanian, las listrik dan pelatihan komputer. **(Kis/Agung MD).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar