Dinkes Tuban Luncurkan Program Desaku Peduli Kesehatan

Sukisno

Bagikan

TUBAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban terus memperhatikan kesehatan untuk masyarakatnya. Hal itu terbukti dengan adanya berbagai program telah diluncurkan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Program paling gres dari Dinkes Tuban adalah Program Desaku Peduli Kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk komitmen Dinkes kabupaten tuban dalam kegiatan percepatan pencapaian Millenium Development Goal’s (MDGs) 2015. Guna menandai dimulainya program ini, pihak Dinkes melaksanakan penanda tanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Puskesmas sebagai pihak pertama dan Kepala Desa atau lurah sebagai pihak kedua.

Guna memaksimalkan program tersebut, kedua belah pihak, berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Seperti, dukungan dari Tokoh Masyarakat (tomas), Tokoh Agama (toga), PKK, LMD dan Organisasi kemasyarakatan yang lainnya yang ada di desa masing-masing. Program ini nantinya akan membantu persoalan kesehatan  yang ada di desa atau kelurahan yang sedikitnya ada 6 ruang lingkup.

Kepala Dinas Kesehatan Tuban, dr. Saiful Hadi mengatakan, 6 ruang lingkup tersebut meliputi, mencegah dan mengurangi terjadinya gizi buruk, mencegah kematian ibu, mencegah kematian bayi dan meningkatkan kualitas hidup usia lanjut dan mencegah penyakit-penyakit yang berpotensi wabah atau penyakit berat lainnya.
Selanjutnya, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di tingkat perorangan, rumah tangga dan masyarakat atau lingkungan. Selanjutnya yang terakhir, yaitu pemberian pelayanan kesehatan dasar yang baik dan ramah. “6 ruang lingkup itulah yang menjadi dasar dari program desaku peduli kesehatan,” tegasnya.

Saiful (demikian pria ini biasa disapa), menambahkan, bahwa program Desaku Peduli Kesehatan ini sebenarnya sudah diawali sejak tahun 2012. Pada saat itu terdapat banyak kasus kematian ibu. Dari sinilah kemudian Dinkes melakukan perjanjian kerjasama dengan 10 desa. Alhasil, 10 desa terpilih itu kemudian mendapat program dari JHPEGO.

Tahun berikutnya, tepatnya pada 2013 muncul program Desa Pamsimas, hingga 2014 yang sudah melakukan komitmen bersama ada sekitar 146 desa atau sekitar 44,51 persen. Bahkan, pada 2014 dikuatkan dengan adanya Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/09/KPTS/414.012/2014 Tentang Gerakan Desaku Peduli Kesehatan 2014. Di mana di dalamnya telah dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) Tingkat Kabupaten, Pokja Tingkat Kecamatan yang terdiri dari Camat, Kepala Puskesmas, Sekcam, Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas, UPTD Disdikpora, KUA Kecamatan, TP-PKK Kecamatan, Organisasi Kemasyarakatan, Pengawas penyuluh KB, Tokoh Masyarakat, serta Tim Pokja Tingkat Desa yang terdiri dari kepala Desa, Bidan di Desa, Ketua TP PKK Desa, Organisasi kemasyarakatan di Desa, dan Pembantu Penyuluh KB Desa.

“Tahun 2015 dilakukan evaluasi di tiap Kecamatan yang dihadiri tim Pokja Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas program sejauh mana pencapaian indikator yang terkait dengan 6 ruang lingkup yang sudah ditandatangani kedua belah pihak, upaya yang dilakukan serta menggali permasalahan dan solusi yang bisa dikerjakan bersama oleh Tim Pokja Desa dan Tim Pokja Kecamatan,” beber alumni UNAIR Surabaya ini.

Saiful menjelaskan, dari Program Desaku Peduli Kesehatan ini, Dinkes juga melaunching Kotak Pedes (Kotak Peduli Desa Sehat). Melalui Kotak Pedes ini, lanjut Saiful, diharapkan masyarakat dapat menyisihkan uang sebagian kecil untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada balita yang berada di desa. Terutama, pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari dalam kandungan sampai dengan berumur 24 bulan. Sehingga, apabila masa balita dilalui dengan aman, maka bayi tersebut akan aman pada tahapan selanjutnya.

Manfaat Kotak Pedes ini, beber Saiful, yakni untuk PMT balita di Posyandu, pemulihan balita gizi buruk, sarana dan prasarana posyandu dan kegiatan UKBM, bantuan untuk rujukan balita dan ibu hamil beresiko tinggi, dan kegiatan pembinaan dan pengembangan posyandu.
“Inti dari Kotak Pedes ini adalah meningkatkan rasa empati pada masyarakat untuk peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Terutama, untuk kesehatan masyarakat di desanya. Ayo kita sukseskan Pogram Desaku Peduli Kesehatan,” pungkasnya. **(Muji)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar