Pemkab Bojonegoro Gelar Musrenbang Perempuan, Guna Perencanaan Pembangunan 2022

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Pemkab Bojonegoro menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Musrenbang) Perempuan. Acara digelar di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (7/3/2021)

Musrenbang Perempuan yang digelar pertama kalinya itu, bertujuan mempersiapkan perencanaan pembangunan yang merata tahun 2022 di Kabupaten Bojonegoro ini.

Nursyahbani Katjasungkana, aktivis emansipasi wanita di indonesia selaku Narasumber hadir secara virtual dalam kegiatan Musrenbang Perempuan untuk tahun 2022 itu.

Bupati Bojongeoro DR Hj Anna Muawanah menyampaikan bahwa peran perempuan dalam pembangunan juga tidak kalah penting. Karena perempuan merupakan potensi bagi daerah. Jika daerah ingin maju maka potensi perempuan harus dikelola dengan dengan baik. 

“Dengan adanya musrenbang ini diharapakan, peserta mampu mengidentifikasi isu dan masalah perempuan, serta merekomendasikan usulan dalam berbagai persoalan meliputi sektor Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, politik ataupun kesetaraan gender,” ucap Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Minggu (7/3/2021).

Bupati perempuan pertama di Bojonegoro ini juga menjelaskan nantinya usulan atau program dari hasil musrebang bisa dituangkan dalam kebijakan persiapan di APBD 2022, Karena dalam pemerintahan perencanaan dilakukan satu tahun sebelumnya.

“Pemkab Bojonegoro menggelar Musrenbang mengawali pelaksanaan perencanaan sekarang di tahun 2021 untuk pelaksaanaan tahun 2022 mendatang,” kata Bu Anna menegaskan.

Sementara itu, Kepala Bagian Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojoegoro M. Anwar Murtadlo mengatakan bahwa berbagai persoalan terkait perempuan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Bojonegoro.

“Seperti halnya indeks pembangunan gender masih di angka 90,19 pada tahun 2020, Kemudian indeks pemberdayaan gender masih diangka 55,44 dan angka kematian AKI dan AKB juga masih tinggi,” ucapnya.

Murtadlo mengatakan dengan adanya musrenbang ini menjadi solusi menjawab berbagai persoalan yang menyebabkan tingkat partisipasi dan keterlibatan kaum perempuan dalam perumusan kebijakan perencanaan di Kabupaten Bojonegoro.

“Dengan adanya musrenbang bisa meningkatkan partisipasi keterlibatan perempuan dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro serta sebagai inovasi dan terobosan dalam memperkuat pelaksanaan pengutamaan gender di Daerah,” ujar Murtadlo

Selain itu, pihaknya berharap adanya masukan dari para peserta musrenbang perempuan baik berupa rekomendasi kebijakan, program maupun kegiatan pembangunan terutama tentang permasalahan perempuan diberbagai sektor. 

“Harapanya hasil dari musrenbang ini, dapat menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman antara peserta dengan pemerintah kabupaten bojonegoro tentang program-program dalam pencapaian sasaran prioritas pembangunan daerah Kabupaten Bojonegoro tahun 2022,” tutur Kepala Bappeda Bojonegoro yang akrab disapa Mas Tadlo itu.

Musrenbang perempuan juga dihadiri Sekretaris Daerah Bojonegoro Hj Nurul Azizah, Kepala Badan Pembangunan Daerah M.Anwar Murtadlo, dan para pejabat OPD perempuan, Akademisi serta Organisasi Masyarakat perempuan Bojonegoro.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read