Pasca Kebakaran Pasar Kepohbaru. Sementara Pedagang Berjualan Di Selatan Pasar

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan kurang lebih 350 kios, lapak dan toko di Pasar Kepohbaru, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (8/2/2021) lalu. Kini, para pedagang yang mengalami musibah kebakaran itu, sudah mulai berjualan kembali.

Pihak pegelola Pasar Desa Kepoh, turut Kecamatan Kepohbaru itu, membuat Lokasi sementara di selatan pasar tersebut. Tujuanya, agar para pedagang bisa berjualan kembali sehingga tempat jual beli warga di wilayah Kecamatan Kepohbaru itu menggeliat kembali.

Camat Kepohbaru Sri Nurma Arifa mengatakan bahwa untuk sementara para pedagang direlokasi di jalan utara masjid menuju Madrasah Tsanawiyah atau selatanya pasar Kepohbaru.

“Saat ini, para pedagang berjualan di sisi selatan Pasar Kepohbaru, sampai pasar dibersihkan dan dapat ditempati lagi,” demikian dikatakan Camat Kepohbaru Sri Nurma Arifa, Rabu (24/2/2021).

Sementara itu, hari ini dilakukan pembersihan kios dan lapak dari sisa-sisa kebakaran oleh pedagang dan dibantu warga setempat. Setelah pembersihan sudah selesai semuanya, para pedagang boleh berjualan lagi di dalam pasar lagi.

Camat juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini belum bisa memastikan secara lengkap berapa kerugian kebakaran pasar Kepohbaru. Namun dari data pemerintah desa Kepoh, kerugian mencapai Rp 10 miliar.

“Maka dari itu, kami terus lakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan pedagang, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD),” terangnya.

Masih dalam penjelasanya, para pedagang diberi kesempatan bagi yang mempunyai kios untuk membersihkan barang dan memanfaatkan barangnya yang terselamatkan. Seain itu untuk keperluan lain untuk sementara dipinjamkan dari bekas tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Sroyo.

“Pemerintah desa sudah mengajukan proposal ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk pembangunan perbaikan pasar,” pungkas wanita yang akrab disapa Bu Nurma itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read