Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Telah Hadir di Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

Jurnalis memliki peran penting dalam mewarnai pemberitaaan di suatu daerah termasuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa timur ini.  Dalam menunjang peran serta wartawan dalam mewarnai jagat pemeberiataan tersebut, dibutuhkan seorang jurnalis yang cakap dan mempunyai keahlian dalam menulis.

Apalagi, saat ini bermunculan media online atau yang sering disebut media siber itu, bak jamur di musim hujan. Dengan banyaknya media siber baru itu maka jurnalis juga akan semakin bertambah sebab masing-masing media mesti membuka cabang atau di biro di masing-masing kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Bojonegoro ini.

Media siber dan berbagai media lain yang muncul, membuat wartawan semakin banyak, akan tetapi sebagian besar wartawan yang direkrut adalah pria atau wanita lulusan SLTA dan Sarjana yang tak memiliki keilmuan tentang jurnalis.

Sebagian besar wartawan dalam melakukan tugas jurnalistiknya dengan cara belajar secara otodidak dari seniornya. Jika kebetulan, seniornya yang dijadikan guru tersebut memiliki keilmuan yang cukup di bidang jurnalis membuat wartawan yunior tersebut memperoleh ilmu yang cukup yang menjadi bekal sebagai wartawan yang baik. Namun, celakanya jika yang dijadikan guru itu ilmu jurnalistiknya sangat dangkal maka wartawan yunior yang berguru itu juga tak memperoleh pendidikan jurnalistik dengan baik.

Kondisi wartawan di Kabupaten Bojonegoro saat ini, jumlahnya cukup banyak namun senior yang dijadikan berguru jumlahnya sangat minim sehingga perlu adanya sebuah organisasi kewartawanan yang bisa menyelenggarakan kegiatan pendidikan jurnalistik bagi wartawan yang ada di Kota Ledre ini.

Fenomena di atas, yang bisa menjawab adalah sebauh organisasi kewartawanan yang bernama Komunitas Jurnalis Jawa timur (KJJT). Dimana, KJJT juga sudah terbentuk di Bojonegoro, sejak tanggal 15 Januari 2021 lalu, dengan pemilihan ketua dan pengurus yang sangat demokratis yang berhasil memilih Sukisno Pemimpin Redaksi RAKYATNESIA.COM untuk menahkodai KJJT Wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.

Pendidikan Jurnalistik dimulai dari Ketua, pengurus dan anggota KJJT Bojonegoro sendiri. Caranya, direncanakan dalam setiap bulan bakal dilaksanakan pendidikan jurnalistik bagi 28 pengurus dan anggota KJJT wilayah Kabupaten Bojonegoro itu.

Sesuai arahan Ketua Umum KJJT S. Ade Maulana, bahwa dalam pendidkan jurnalistik dikemas dalam sinau bareng dengan menghadirkan para dosen pembimbing yang berasal dari para  wartawan senior di Kabupaten Bojonegoro itu.

Wartawan senior di Bojonegoro saat ini, ada Arieyoko yang terakhir menulis di Republika, Agung DP yang saat ini masih menulis di SKM (Surat Kabar Minggu) Optimis, Agus Sudarmojo terakhir tercatat sebagai wartawan Antara, Jatmiko wartawan Tempo dan saat ini menjabat sebagai Pemimpin redaksi DAMARINFO.COM, JFX Hoeri saat ini aktif sebagai sastrawan dan Ahmad Taufik dari Radar Bojonegoro yang sudah aktif sebagai Dosen Universitas Bojonegoro (Unigoro) dan lainya.

Para wartawan senior tersebut, akan kita serap ilmunya dalam gelaran pendidikan jurnalistik bagi wartawan Bojonegoro dalam kegiatan yang direncanakan dimulai pada bulan Maret 2022 mendatang dan akan secara rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali dan jika perlu frekwensi sinau bareng itu akan dipercepat dua minggu sekali.

Dengan pendidkan jurnalistik ini, maka wartawan yang bertugas di Bojonegoro, akan memiliki ilmu jurnalistik sehingga dalam menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik dan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya selalu berpedoman pada kode etik jurnalistik dan Undang-undan (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Kemajuan SDA (Sumber Daya Alam) di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang mampu menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang cukup tinggi membawa Kabupaten Bojonegoro memiliki APBD tertinggi nomor 2 di Jawa timur. Hal itu menjadi tantangan, jika daerahnya semakin maju, maka wartawan juga harus maju dengan cara mereka harus  memperoleh pendidikan jurnalistik di KJJT ini.

Tekad KJJT Wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk mengajak anggotanya belajar dan belajar sudah diawali saat acara Tasyakuran Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang diselenggarakan di Balai Desa Baureno yang berada di Jalan Raya Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, dengan menggelar Diskusi Pers yang mengambil tema: Menakar Independensi Media, dengan menghadirkan narasumber Arieyoko Mantan Ketua PWI Bojonegoro dan moderator Abdus Syafiq dari Wapimred Redpel DAMARINFO.COM.

Program pendidikan jurnalistik bagi wartawan di Bojonegoro yang bakal digelar oleh KJJT Wilayah Kabupaten Bojonegoro itu, akan menjawab tantangan bahwa dengan kemajuan Kabupaten Bojonegoro maka harus diimbangi dengan kemajuan ilmu yang dimiliki wartawannya dalam menulis karyanya untuk Bojonegoro tercinta ini.

Setiap organisasi kewartawanan yang ada selalu bicara tentang pendidikan jurnalistik, pelatihan jurnalistik namun dalam kenyataanya minim realisasinya. Semoga rencana KJJT Wilayah Bojonegoro bakal menggelar Pendidikan Jurnalis secara rutin dalam setiap bulannya itu bukan hanya omong kosong atau sekedar rencana saja, namun juga akan dilaksanakan dengan bersungguh-sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab.

Semoga rencana baik ini, akan bisa berjalan dengan baik dan meraih sukses. Semoga dan semoga…

Penulis adalah:

Ketua KJJT Wilayah Kabupaten Bojonegoro

Pemimpin Redaksi Media Siber RAKYATNESIA.COM

Bagikan

Also Read