Bupati Bojonegoro Suyoto, Kunjungi Perpustakaan Pataba di Blora

Sukisno

Bagikan

BLORA (Rakyat Independen)- Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba) milik keluarga Pramoedya Ananta Toer yang berada di Jl Sumbawa nomor 40 ternyata sangat menarik perhatian. Hal ini terbukti ketika Bupati Bojonegoro Suyoto untuk datang dan melihat isi dalam Perpustakaan tersebut, Minggu (14/2/2016).

Dalam kunjungnya, Kang Yoto (sapaan akrab Bupati Bojonegoro Suyoto) menyempatkan keliling di lingkungan Rumah Pramodya yang sekarang di tempati oleh Soesilo Toer tersebut. Kang Yoto juga membeli beberapa buku soesilo yang menuliskan tentang pramodya untuk oleh-oleh dibawa pulang.

Kang Yoto berbincang-bincang dengan Soesilo yang juga adik Pramoedya Ananta Toer di Pataba Blora, Minggu (14/2/2016).

“Saya suka dengan buku tulisan Pram karena bagi saya tulisanya sangat menginspirasi,” Kata Bupati Bojonegoro H. Suyoto itu.

Menurutnya, di zaman yang sudah modern dan sudah zaman orde reformasi ini seharusnya soesilo sebagai penerus kakaknya harus mulai berani mengeluarkan apa yang sudah dimilikinya sehingga apa yang menjadi sejarah bisa dipelajari.

“Jangan lupa sejarah itu perlu kita pelajari sehingga perlu kiranya dijadikan sebuah karya yaitu sebuah buku yang bisa dibaca dan dipelajari kita semua,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya ia juga mengaku terkesan dengan lingkungan yang ada di sekitar perputakaan, hewan yang ada di sekitar rumah dan perpustakan menjadi pembeda. Selain itu tempatnya masih asri.

“Saya di sana tadi di kelilingi kambing itu yang menjadi pembeda dari perpustakaan yang lain,” ungkapnya

Kang Yoto mengaku, keluarga Pram begitu menginspirasi sehingga ia berpesan kepada Soesilo untuk tidak ragu mengeluarkan semua kekayaan sejarah yang ia miliki sebab itu begitu berharga dan bermakna jika dipelajari. “ Sejarah perlu kita pelajari, jangan takut dan ragu apalagi saat ini sudah zaman reformasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. **(Priyo)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar