Prabowo Ditanya Apa Eksekusi Terberat Bagi Koruptor Jika Jadi Presiden, Begini Jawabnya

moch akbar fitrianto

Bagikan

Prabowo Ditanya Apa Hukuman Terberat Bagi Koruptor Jika Makara Presiden, Begini Jawabnya

SERAMBINEWS.COM – Bakal Capres, Prabowo Subianto Prabowo ditanya soal apa eksekusi terberat bagi koruptor jikalau ia terpilih jadi presiden, begini jawabnya.

Pernyataan soal eksekusi bagi koruptor itu diungkapkannya di saat menjadi pembicara dalam jadwal Mata Najwa bernuansa “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang tayangan di YouTube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).

Najwa Shihab bertanya, apa eksekusi terberat model Prabowo bagi koruptor.

Menurut Prabowo, eksekusi bagi koruptor yang dipraktekkan kini telah cukup menghasilkan pengaruh jera.

Sebab, lanjutnya, para koruptor disita nyaris semua kekayaannya dan dimiskinkan, selain juga hukumannya yang cukup panjang sampai berapa puluh tahun.

“Saya kira, asal kita jalankan dengan benar, ini cukup jera,” ucap Prabowo.

Dia juga menyinggung soal impian penduduk yang ingin negara menghukum mati napi masalah korupsi.

“Saya tahu maksud beberapa orang, maunya kan eksekusi mati menyerupai di Tiongkok ya kan,” tanya Prabowo.

“Ternyata, orang kalau nekat ya nekat aja. Di Tiongkok telah ada eksekusi mati, masih ada korupsi yang besar-besaran di sana,” tambahnya.

 

 

Menurutnya, perlu tata cara yang bagus untuk menangani korupsi di negeri ini tanpa mesti menerapkan eksekusi mati.

“Jadi kalau menurut saya cara menangani korupsi, kita mesti mulai dengan sistemik. Sistemnya dibuat,” kata Prabowo.

Naikan Gaji ASN/Pejabat Biar Tak Korupsi ala Prabowo

Salah satu penyelesaian yang dipersiapkan Prabowo dalam menangani korupsi merupakan naikkan honor ASN dan pejabat di pemerintahan serta berikan akomodasi pelayanan yang memadai.

Dia mencontohkan menyerupai tahun ini, pemerintah mengoptimalkan honor para ASN, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia sampai delapan persen.

“Menurut saya sehabis saya hitung, kekayaan negara kita dan potensi sebagainya, kita bisa mengoptimalkan secara signifikan honor nyaris semua pejabat yang punya wewenang menentukan,” kata Prabowo.

“Saya kira itu yang dapat kita lakukan,” tambahnya.

Dijelaskannya, ada beberapa pola di negara-negara kepingan Afrika yang pejabat-pejabatnya sukses menjalankan kiprah selama lima tahun, diberikan bonus yang cukup besar di ujung masa kerjanya.

“Kemudian kalau kita lihat pola di banyak negara, untuk pejabat-pejabat tertentu disiapkan rumah sakit, beliau bisa berobat dengan baik dan gratis,” kata Prabowo.

“Disiapkan juga rumah, beliau pensiun beliau bisa punya rumah sendiri, lalu anak-anaknya bisa sekolah asal menyanggupi patokan akademis,” tambahnya.

Sejumlah akomodasi menurutnya bila diberikan terhadap pejabat, pasti akan meminimalisir korupsi di negeri ini.

“Jadi istilahnya dibagi kompensasi dalam bentuk pelayanan, saya kira ini bisa banyak meminimalisir korupsi,” tambahnya.

Silat Prabowo di saat Ditanya Kenapa Calonkan Napi Korupsi di Pemilu 2024

Viral silat Prabowo Subianto di saat menampilkan respon pertanyaan Najwa Shihab soal kenapa Gerindra calonkan mantan narapidana korupsi di Pemilu 2024.

Hal itu terlihat di saat Prabowo mengatakan dalam jadwal Mata Najwa bernuansa “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang tayangan di YouTube Najwa Shihab, Selasa.

Najwa Shihab mengungkapkan, faktanya ada 67 caleg dewan perwakilan rakyat dan DPD yang merupakan mantan terpidana masalah korupsi, dua di antaranya kader Partai Gerindra.

“Dan dua di antaranya pak, itu kader Anda,” tanya Najwa Shihab.

Mendengar pertanyaan tersebut, Prabowo dengan segera pribadi memotong dan tergesa-gesa ingin menjawab.

“Tunggu, tunggu. Ada jawabannya,” ucap Prabowo sambil bergaya menggelengkan kepala.

“Saya belum nanya bapak telah siap jawab, kenapa pak,” tanya lagi perempuan yang bersahabat disapa Nana itu.

Kemudian Prabowo ngotot minta diberi potensi menjawab secepatnya soal kader partainya yang dicalonkan di Pemilu 2024, padahal mantan napi korupsi.

“Tunggu mbak Nana, tunggu mbak. Aku mau jawab dulu,” pinta Prabowo tegas.

“Dua kandidat itu telah saya coret,” ucapnya sambil bersilat disambut teriak tepuk tangan penonton.

Kemudian Nana kembali menegaskan apakah dua kader tersebut akan dicoret dari pencalonan Partai Gerindra.

“Anda akan mencoret, sebentar saya mau tetapkan dulu,” tanya balik Nana.

“Sudah saya coret,” jawab Prabowo tegas.

“Karena kandidat legislatif kita saya kira berapa belas ribu itu, seringkali verifikasinya lolos,” tambahnya.

Nana kembali memastikan, “tapi begitu Anda tahu?”

“Coret, coret, coret,” jawab Prabowo berkali-kali.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

Also Read