Ganjar Pranowo Timbul Di Tayangan Azan Shalat Tv, Ade Armando: Serendah Ini Kampanye Politiknya?

moch akbar fitrianto

Bagikan

Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Shalat TV,  Ade Armando: Serendah Ini Kampanye Politiknya?

SERAMBINEWS.COM – Kemunculan Ganjar Pranowo di tayangan azan salah satu stasiun televisi  mendapat sorotan dari warganet.

Pasalnya, Ganjar ialah bakal kandidat presiden (bacapres) yang mau diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di penyeleksian lazim 2024.

Ganjar yang berstatus bacapres disebut warganet menjalankan politik identitas lewat tayangan azan yang disiarkan televisi publik.

Munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di televisi ini juga ramai diperbincangkan di media sosial.

Banyak yang menganggap bahwa hadirnya Ganjar Pranowo di iklan azan magrib itu dikaitkan dengan politik identitas.

Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando juga turut mengecam cara kampanye Ganjar Pranowo lewat tayangan iklan azan magrib di televisi tersebut.

Menurut Ade Armando, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) seharusnya punya hukum yang melarang disusupkannya kampanye politik di iklan azan magrib di televisi.

“Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya hukum yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi,” kata Ade Armando dalam akun Twitter (X) nya @adearmando61, Sabtu (9/9/2023).

Ade menyampaikan jangan alasannya yaitu pemilik televisi swastanya yaitu penunjang Ganjar Pranowo maka diperbolehkan ada iklan Ganjar dalam tayangan azan magrib.

“Jangan mentang2 pemilik TVnya yaitu penunjang Ganjar, terus jadinya boleh ada iklan Ganjar dalam azan,” kata Ade.

Sebelumnya sejumlah netizen juga mengecam keras adanya Ganjar di iklan azan magrib di televisi swasta tersebut.

“Politik identitas itu tidak haram, namun klo memanfa’atkan tayangan adzan di siaran TV biar bacapres penyuka film bokep terlihat sholeh, maka itu masuk golongan munafiqun. Bahkan dapat disebut embahnya kaum munafik,” kata akun @SuramaduJingga.

Munculnya Ganjar di tayangan azan magrib di televisi itu ternyata telah terjadi sejak 5 September 2023 dan tayang di dua stasiun televisi swasta.

“Ganjar Pranowo di azan Maghrib RCT# nih guys, bukan politik identitas?” tulis warganet.

Bahkan, ada netizen yang menyoal kembali akad soal tidak akan ‘bermain’ dengan politik identitas.

“Ciee yang udah nongol aja di RCT# pas azan Maghrib. Katanya nggak mau politik identitas,” tulis akun lain.

Sementara itu, netizen yang lain ikut menimpali polemik yang pastinya menjadi perhatian publik ini.

“Agama dibawa cuma untuk kepentingan politik praktis, nggak punya ide lain yah?” tulis akun lainnya.

Untuk diketahui, dalam video yang beredar di media lazim pada Sabtu (9/9/2023), tayangan azan magrib itu dibuka dengan panorama alam Indonesia.

Selanjutnya muncul Ganjar Pranowo yang menyambut jemaah yang mau salat.

Dengan mengenakan baju koko warna putih, peci hitam dan sarung batik, Ganjar terlihat menyalami dan mempersilakan jemaah yang tiba untuk masuk ke masjid.

Kemudian Ganjar juga timbul di saat sedang menjalankan wudu sebelum salat, hingga hasilnya ia duduk di saf depan selaku makmum.

Respon PDIP dan MUI

Terkait hadirnya Ganjar di tayangan azan magrib di televisi,  Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sempat buka suara.

Hasto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sopan dan religius.

Menurut Hasto, hadirnya Ganjar dalam tayangan azan magrib itu bukan ialah politik identitas.

Baca juga: Sindir Balik Anies Baswedan, Hasto Pastikan Pengusung Politik Identitas Tidak Laku di PDIP

“Bukan (politik identitas), alasannya yaitu dari segi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum menyaksikan ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu,” kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com.

“Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari golongan pesantren, memperlihatkan kehidupan spritualitas yang merefleksikan selaku insan yang bertakwa terhadap Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat,” kata Hasto.

Hasto menyampaikan seruan terhadap penduduk untuk menunaikan ibadah ialah hal yang positif.

Selanjutnya ia meminta terhadap penduduk bahwa performa spiritualitas selaku bangsa tak pribadi dikaitkan dengan politik identitas.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas tidak mempermasalahkan Ganjar Pranowo timbul di dalam tayangan azan magrib di TV.

Anwar justru mempermasalahkan apabila Ganjar tidak menjalankan salat padahal seorang muslim.

“Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan selaku seorang Muslim tidak salat maka di situ gres masalah,” ujarnya, dilansir dari Youtube Tribun Pontianak.

Anwar menyampaikan apabila bakal capres yang lain ingin menjalankan hal serupa juga diperbolehkan.

“Kalau capres-capres yang lain juga ingin menjalankan hal yang serupa dan serupa, silakan saja,” katanya.

Sudah tayang di WartaKota: Ganjar Pranowo Muncul di Iklan Azan Magrib Televisi, Ade Armando: Serendah Ini Kampanye Politiknya?

Bagikan

Also Read

Tags